Bisnis Tembakau Sintetis, Wanita Ini Raup Untung Rp80 Juta Sebulan

Polisi merilis kasus narkoba jenis tembakau sintesis
Sumber :
  • VIVA/Vicky Fajri

VIVA – Seorang wanita muda ditangkap Kepolisian Sektor (Polsek) Pesanggrahan lantaran membuat serta memperjualbelikan barang haram narkoba jenis tembakau sintetis.

Remaja Perempuan 16 Tahun Ditemukan Tewas Usai Ngamar Bareng 2 Pria di Hotel Jaksel

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Azis Andriansyah mengatakan, dari hasil kejahatannya selama sebulan, pelaku meraup keuntungan sebesar Rp60 juta-Rp80 juta.

"Dia memperoleh keuntungan selama 1 bulan atau selama satu kali produksi bisa sampai Rp60 juta,” kata Azis kepada awak media saat merilis di Polsek Pesanggrahan, Rabu, 23 Juni 2021

Waspadai Pergaulan Bebas Anak: Kenali Dampak dan Tips Pencegahannya

“Artinya dia memperoleh omzet sekitar Rp77 sampai 80 juta sekali produksi,” kata dia lagi.

Azis menyebut dengan modal awal sekitar Rp17 juta, pelaku pun mengolah bahan baku mentahnya untuk dijual sejak bulan Maret 2021. Adapun cara pengemasannya pelaku mengelabui petugas paket yang sudah siap diedarkan dengan kamuflase berjualan tas pinggang.

Gak Percaya Anaknya Biasa Pakai Narkoba, Ibunda Chandrika Chika: Saya Tau Anak Saya Seperti Apa

"Namun, Di dalamnya ada tas pinggang, di dalam tas pinggang ada isi tembakau sintetis yang dijual. Dia kamuflase dengan menjual berupa tas pinggang,” terang Azis.

Setiap paket yang dijual pelaku dikatakan Azis berbeda ukuran dan harganya. "Ukuran 10 gram dia jual Rp550 ribu, ukuran 15 gram dia jual Rp700 ribu, untuk ukuran 25 gram dia jual Rp1,3 juta. Untuk ukuran 50 gram dia jual Rp3 juta, Ukuran 100 gram dia jual Rp5 juta, ukuran 200 gram dia jual Rp8 juta," tuturnya.

Pelaku pun dijerat Pasal 113 UU No. 35 Tahun 2009 dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun.

Baca juga: Pelaku Penembakan Remaja di Taman Sari Gunakan Senjata Api Revolver

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya