Sopir Truk Mengaku Diancam Pakai Senpi, Pengemudi Pajero Bantah

Pengemudi Pajero (baju oranye) yang aniaya sopir truk ditangkap
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA – Polres Metro Jakarta Utara hingga kini masih melanjutkan penyelidikan dan masih belum menemukan senjata api (senpi) yang digunakan pengemudi Pajero bernama Omega (39) yang menganiaya sopir truk kontainer di Sunter, Jakarta Utara, Rabu 30 Juni 2021.

Kalau Mau Damai, Atalarik Syach Kasih Syarat Ini ke Tsania Marwa

Wakapolres Metro Jakarta Utara AKBP Nasriadi menjelaskan, pistol yang sebelumnya terlihat digunakan pelaku untuk mengancam korban, dalam tayangan video yang viral di media sosial, sampai saat ini tak ditemukan.

Polisi sudah menggeledah mobil hingga lokasi yang diduga sebagai tempat penyimpanan, namun pelaku masih belum mengaku memiliki senjata api tersebut.

Kematiannya Dianggap Tak Wajar, Makam Seorang Pria di Garut Dibongkar

"Itu masih kita dalami, sampai saat ini hasil penggeledahan kita di mobil dan tempat lain yang kita curigai, belum kita temukan senjata api tersebut," jnar Nasriadi dikonfirmasi, Rabu 30 Juni 2021.

Dalam proses pemeriksaan, pelaku kekeh mengaku hanya menggunakan tongkat besi, pelaku membantah memiliki senjata api dan digunakan saat kejadian tersebut.

Tolak Kasih Data Buat Pinjol, Istri di Tebet Jaksel Dianiaya Suami

"Dan hasil pemeriksaan tersangka bahwa itu adalah tongkat stik bukan senjata api," ujarnya.

Nasriadi mengatakan tersangka mengaku membawa tongkat besi untuk menjaga diri.

"Tongkat besi buat jaga-jaga dan sering dibawa di mobil. Pengakuannya belum pernah dipakai sebelumnya," ujarnya.

Dugaan penggunaan senpi ini berawal dari rekaman video yang menampilkan pengakuan korban. Dalam video itu, korban menyebut jika pelaku sempat menodongnya dengan senjata api yang diarahkan pelaku ke kepala korban.

"Awalnya pakai pistol. Nodong pakai pistol awalnya, Nggak sempet nembak,” ujar korban.

Polres Metro Jakarta Utara menangkap pengendara Mitsubishi Pajero bernama Omega yang viral melakukan penganiayaan terhadap sopir truk kontainer setelah mencoba kabur ke luar Jakarta.

Berdasarkan pemeriksaan, pelaku nekat menganiaya karena tak terima diklakson oleh korban. Pelaku kemudian memukul koban dengan tongkat besi. Pelaku memecahkan kaca depan truk kontainer yang dikendarai korban.

Baca juga: Kasus Penganiayaan Sopir Truk, Polisi: Pelaku Emosi karena Klakson

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya