Pekerja Lepas di Kantor Pemerintah Palembang Maling Motor Roda Tiga

Tiga pemuda yang berkomplot mencuri sepeda motor roda tiga di Palembang, Sumatera Selatan, ditangkap oleh polisi pada Rabu, 1 September 2021.
Sumber :
  • VIVA/Sadam Maulana

VIVA – Seorang oknum sopir pekerja harian lepas di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota (DLHK) Palembang, Sumatera Selatan, memanfaatkan mobil bak sampah untuk mencuri. Kendaraan yang harusnya dipakai untuk memuat sampah, justru digunakan sebagai tempat meletakkan barang hasil curian.

Video Anak Kecil Mengendarai Sepeda Motor, Ada Risiko Hukumnya

Erlan (28 tahun) nekat mencuri motor roda tiga jenis Kaisar dengan nomor polisi BG 5163 ABM. Awalnya, motor itu hendak dimasukkan ke dalam mobil bak sampah, namun karena tidak muat, motor itu akhirnya dikendarai secara langsung.

Erlan mencuri bersama dua temannya, Muhamat Adri (18 tahun) dan Dopi Yupiter (27 tahun), masing-masing warga Kecamatan Sukarami dan Kecamatan Sako.

Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal

Mereka beraksi di Jalan Yusuf Singadekane, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, pada Senin dini hari, 30 Agustus 2021. Ketiganya nekat mencuri sepeda motor roda tiga lantaran tidak punya uang untuk mengganti aki mobil bak sampah yang hilang dicuri orang tak dikenal.

"Kami sudah lama mengintai. Dilihat situasi sepi, kami pun langsung beraksi. Kami bagi tugas dengan Dopi yang menjadi eksekutor membuka kontak motor menggunakan kunci letter T," kata Erlan, saat diperlihatkan oleh polisi kepada pers, Rabu, 1 September 2021.

Respons Keluarga Via Vallen Soal Penggerudukan dan Dugaan Penggelapan Motor

Setelah kontak sepda motor terbuka, para pelaku menaikkannya ke dalam mobil bak sampah yang dibawa para pelaku. "Karena tidak muat, lantas kami menghidupkannya dan membawa motor tersebut kabur," ujarnya.

Rencananya, kata Erlan, sepeda motor itu akan dijual dengan harga Rp5 juta. "Kalau saya uangnya untuk mengganti aki mobil yang hilang. Sebab, aki mobil DLHK yang saya bawa pulang ke rumah hilang pada saat saya parkirkan di depan rumah.”

Kepala Subunit 3 Kejahatan dengan Kekerasan Polda Sumatera Selatan Kompol Christoher Panjaitan mengatakan, ketiga pelaku diberi tindakan tegas dan terukur saat akan ditangkap. Polisi terpaksa menembak kaki ketiganya karena mereka melawan.

"Saat akan ditangkap, ketiga pelaku mencoba melakukan perlawanan, sehingga terpaksa kami beri tindakan tegas," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya