Polisi Ungkap Teka-teki Kematian Pemuda Live TikTok Pekan Depan

Ilustrasi garis Polisi melintang di TKP
Sumber :
  • Taufiq Hidayah/ tvOne.

VIVA – Kematian pemuda berinisial SS (29) yang diduga nekat bunuh diri sambil disiarkan secara live atau langsung lewat akun TikTok miliknya masih misterius. Pihak keluarga korban menduga SS dibunuh, bukan bunuh diri.

Selain Narkoba, Ini Deretan Kontroversi Selebgram Chandrika Chika

Polisi akan segera mengumumkan hasil penyidikan kasus tersebut. Dalam kasus ini, polisi sudah memeriksa enam orang sebagai saksi. Mulai dari keluarga sampai teman korban yang diperiksa polisi.

"Di antaranya satu adik kandung korban dan teman korban yang melihat langsung pada saat TikTok," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Jatinegara, Ajun Komisaris Polisi Tri Sambodo kepada wartawan, Selasa 21 September 2021.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Menurut dia, penyidik masih menunggu satu keterangan dari teman korban. Setelah itu, barulah polisi akan melakukan gelar perkara guna menentukan penyebab meninggalnya korban apakah benar bunuh diri atau ternyata bukan.

"Hari Sabtu kami lakukan gelar perkara. Mudah-mudahan hari Senin kami sudah bisa tentukan sikap," kata Tri.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Sebelumnya, kematian SS (29) memunculkan kehebohan karena diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Dia diduga menghabisi nyawanya sendiri sambil disiarkan secara langsung lewat aplikasi TikTok miliknya.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis 2 September 2021 lalu. Teman korban mengaku menyaksikan langsung kejadian ini.

Melihat peristiwa itu, teman korban pun langsung melapor ke polisi. Tapi nahas, saat polisi ke lokasi, korban sudah meregang nyawa.

Pihak kuasa hukum keluarga korban SS (29), Dosma Roha Sijabat, membantah dugaan SS meninggal karena bunuh diri. Apalagi dengan cara mempertontonkan aksinya secara langsung melalui aplikasi TikTok. Ia menduga SS ini tewas karena dibunuh.

“Dugaan saya secara hukum dan saksi-saksi serta beberapa petunjuk, bahwa mendiang meninggal bukan karena bunuh diri tetapi pembunuhan berencana,” kata Dosma melalui keterangannya pada Jumat, 17 September 2021.

Dosma menduga ada pembunuhan berencana terhadap SS  karena merujuk keterangan sejumlah saksi termasuk kerabat korban. Selain itu, ada bukti lain yang dibeberkan secara live dengan beberapa kejanggalan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya