- ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
VIVA – AS (45) diduga melakukan tindak pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), dengan melakukan penikaman terhadap istrinya, Sisca (30) menggunakan gunting.
Kasubag Humas Polres Tebing Tinggi, Iptu Agus Arianto menjelaskan aksi kekerasan itu bermula saat korban terus meminta dan menuntut untuk diceraikan ke suaminya tersebut.
Tuntutan cerai itu membuat suami istri itu cekcok mulut di rumah mereka, di Desa Kuta Pinang, Kecamatan Syahbandar, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Jumat siang, 24 September 2021, sekitar pukul 14.30 WIB.
"Terus motif penusukan, karena suaminya emosi melihat istrinya (korban). Dimana istrinya selama ini minta cerai kepada suaminya. Istri yang akan mengurusnya akan tetapi tidak diurus-urus oleh istrinya. Sehingga suaminya emosi dan menusuk istrinya dengan gunting," ucap Agus, Minggu 26 Desember 2021.
Setelah sang suami menusuk Sisca, dia kemudian keluar rumah meminta pertolongan kepada warga sekitar. Ia pun dibawa ke klinik terdekat untuk segera mendapatkan perawatan akibat luka tusukan itu.
Kemudian Sisca membuat laporan ke Mako Polres Tebing Tinggi, atas kekerasan yang dialaminya tersebut. Menerima laporan itu, personel kepolisian turun ke lokasi untuk melakukan pengecekan tempat kejadian perkara atau TKP.
"Kemudian, terlihat pelaku sedang duduk-duduk di warung tidak jauh dari lokasi (rumah), personel Polres Tebing Tinggi langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku dan setelah itu mengamankan dan membawa pelaku ke Polres Tebing Tinggi," jelas Agus.
Hasil pemeriksaan, Agus mengungkapkan bahwa AS menusuk istrinya satu kali di bagian perut sebelah kanan. Untuk barang bukti gunting sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
"Gunting yang untuk menusuk korban milik suaminya. Dimana suaminya itu, setiap hari membawa gunting yang di letakkan di dalam tas samping," jelasnya.
