Bandar Sabu Dicokok Bareng Perempuan di Gubuk Tengah Hutan

Bandar sabu ditangkap aparat BNN Jambi
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Jambi terlibat aksi kejar-kejaran dengan bandar sabu di Jalan Lintas Timur Sumatera, Tungkal Ulu Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi. Pelarian bandar sabu itu terjadi hingga ke wilayah Suban yang berbatasan langsung dengan Riau. Seorang kurir sabu dan ekstasi dibekuk dalam pengejaran tersebut. 

Lion Air Buka Suara soal 2 Pegawainya Ditangkap Kasus Penyelundupan Narkoba

Informasi dihimpun VIVA, dari penangkapan kurir tersebut diperoleh barang bukti 2 kilogram sabu-sabu serta ratusan butir ekstasi yang disimpan di dalam mobil. Dari lokasi berbeda, petugas BNN juga menangkap seorang pria diduga bandar sabu bersama seorang perempuan.

"Ya benar, yang ditangkap kurir dan pemilik sabu-sabu dan ekstasi," kata Kabid Berantas BNNP Jambi, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi penangkapan di Tungkal Ulu, Jambi, Senin, 29 November 2021. 

2 Pegawai Lion Air Ditangkap Terlibat Penyelundupan Narkoba, Begini Modusnya

Penangkapan itu berawal dari adanya laporan mencurigakan pada mobil Pajero menuju Jambi melalui Jalur Lintas Timur. Pihak BNN mendapat informasi tersebut langsung bergerak dengan berkoordinasi dengan petugas Pos PJR Unit VI Ditlantas Polda Jambi untuk rekayasan lalu lintas.

BNN melintangkan mobil truk ditengah jalan untuk menghalau pergerakan sasaran. Namun, saat sasaran datang, mobil Pajero yang berisi dua orang langsung putar arah menuju Pekanbaru dan pihak BNN langsung melakukan pengejaran. 

Ceramahnya Dituding Sindir Rhoma Irama, Ini Klarifikasi Umi Laila

"Karena ada kecurigaan, mobil pajero sport langsung putar arah dan terjadilah BNN kejar-kejaran dengan Pajero," ujarnya

Guntur mengatakan saat dalam pengejaran, mobil Pajero sempat masuk dalam perumahan warga di daerah Suban dan pihak BNN langsung melakukan penangkapan terhadap satu orang pengemudi mobil bernama Beni, beserta barang bukti 2 kilogram sabu-sabu serta ratusan ekstasi warna kuning dan merah muda merek kuda jingkrak. 

"Jadi saat sebelum penangkapan, satu orang sempat melompat dari mobil dan saat mencoba melarikan diri ke dalam semak-semak sambil membawa sabu-sabu dan ekstasi, dan BNN langsung mengeluarkan tembakan peringatan berkali-kali sehingga barang bukti ketinggalan dan langsung disimpan BNN," ungkapnya

Saat melakukan pengejaran ke semak-semak, petugas BNN sempat kehilangan jejak. BNN lalu menginterogasi sopir Pajero bernama Beni yang sudah ditangkap, untuk mengetahui keberadaan rekannya yang diduga merupakan bandar sabu. 

Dari keterangan Beni, BNN mendapat informasi bahwa orang tersebut berada di perkebunan sawit Merlung, Tungkal Ulu. Tim BNN bergerak ke lokasi untuk menangkap pelaku.

"Saat sampai dilokasi tim BNN mengepung pondokan sambil mengeluarkan tembakan dan saat masuk menggeledah pondok, ditemukan seorang pria bernama Jon Kuswadi dan seorang perempuan di dalam pondok. Meski tidak ada barang bukti narkoba ditemukan, BNN tetap membawa Jon untuk dimintai keretangan," terangnya.

Dari hasil pemeriksaan, Jon Kuswandi mengakui 2 kilogram sabu-sabu dan ratusan pil ekstasi yang dibawanya merupakan pesanan seseorang. Hingga kini, tim BNN masih melakukan pengembangan. 

"Kalau ditangkapnya tepat Minggu subuh. Sudah dua orang ditetapkan jadi tersangka sedangkan satu perempuan masih sebagai saksi yang saat ini terus diperiksa di BNN Jambi," katanya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya