5 Fakta Kasus Penembakan di Exit Tol Bintaro, Pelakunya Polisi

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Zulpan
Sumber :
  • Polda Metro Jaya

VIVA – Teka-teki pelaku penembakan misterius di exit Tol Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan akhirnya terkuak. Pelaku penembakan terhadap dua orang korban berinisial PP dan MA -- satu korban diantaranya meninggal dunia -- ternyata adalah oknum anggota polisi Polda Metro Jaya.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Berikut ini beberapa fakta seputar kasus penembakan oleh oknum anggota Polri di exit tol Bintaro pada Sabtu dini hari, 27 November 2021: 

1. Pelaku Ipda OS, Anggota PJR Polda Metro Jaya

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Zulpan mengatakan pelaku penembakan di exit tol Bintaro adalah Ipda OS.

"Adapun pelakunya adalah Ipda OS. Anggota tersebut anggota Polda Metro," kata Kombes Zulpan

Polisi Tetapkan TikToker Galih Loss Jadi Tersangka Kasus Dugaan Penodaan Agama

Ipda OS merupakan anggota Ditlantas Polda Metro Jaya yang bertugas di Satuan Patroli Jalan Raya (PJR). Dia masih diperiksa intensif oleh Bidang Propam Polda Metro Jaya dan sudah ditahan.

2. Belum Tersangka

Kombes Zulpan mengatakan penyidik belum menetapkan Ipda OS sebagai tersangka kasus penembakan dua orang di Exit Tol Bintaro. Statusnya masih sebagai saksi.

Dia berdalih alat bukti belum terpenuhi untuk menaikan status Ipda OS sebagai tersangka, termasuk motif dan tujuan Ipda OS menembak PP dan MA masih didalami
 
"Saat ini yang bersangkutan belum atau belum ditetapkan tersangka. Kenapa? Karena untuk tetapkan tersangka harus minimal dua alat bukti. Peristiwa penembakan benar terjadi, peristiwa sebabkan orang meninggal benar terjadi tapi maksud tujuan pelaporan masih didalami maka akan didalami oleh Div Propam Mabes Polri dan Bid Propam Polda Metro Jaya," ungkap Zulpan.

3. Salah Satu Korban Mengaku Wartawan

Satu korban penembakan oleh oknum anggota Satuan Patroli Jalan Raya Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ipda OS disebut-sebut seorang wartawan.

"Mengakunya ya (wartawan)," ujar kata Kombes Zulpan

Namun, dia tidak merinci sosok korban mana yang merupakan wartawan ini. Apakah PP atau justru MA. Polisi juga tengah mendalami apakah salah satu korban benar-benar seorang wartawan. Dalam kasus ini, korban PP meregang nyawa, sedangkan korban MA masih menjalani perawatan di rumah sakit.

"Pendalamannya nanti oleh penyidik," ujarnya

4. Berdalih Lindungi Warga

Dirkrimum Polda Metro Jaya Tubagus Ade Hidayat menuturkan kasus penembakan di Exit Tol Bintaro oleh anggota PJR Ipda OS diduga karena berniat membantu seorang warga inisial O, yang merasa terancam karena dibuntuti kedua korban.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan saksi, peristiwa itu dilatarbelakangi adanya laporan masyarakat yang merasa terancam. Orang itu diikuti dari mulai satu hotel di wilayah Sentul, kemudian diikuti beberapa unit mobil," kata Kombes Tubagus Ade Hidayat kepada wartawan.

Karena merasa terancam, warga tersebut melapor secara lisan ke Ipda OS yang bertugas di Satuan PJR Jaya 4. Ia mengarahkan warga berinisial O untuk ke lokasi di depan kantor PJR. Hingga akhirnya terjadi insiden penembakan terhadap dua korban.

5. Korban Alami Luka Tembak di Perut dan Dada

Kepala Bidang Pelayanan Medis RS Polri Kramat Jati Kombes Pol Yayok Witarto di Jakarta,  mengatakan tim dokter telah melakukan tindakan operasi terhadap satu korban penembakan tersebut bernisial MA.

Korban sudah menjalani tindakan operasi pada bagian perut akibat peristiwa penembakan tersebut.

"Saat ini masih dirawat satu orang, kemarin sudah dilakukan perawatan oleh dokter spesialis bedah. Saat ini jalani perawatan intensif di RS Polri," kata Yayok.

Sementara satu korban lainnya berinisial PP meninggal dunia akibat luka tembak yang dialaminya di bagian dada. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya