Polisi Usut Keterlibatan Orang Dekat Kasus ABG Diperkosa Lalu Dijual

Kepala Polres Kota Besar Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung, di kantornya, Jumat, 27 Agustus 2021, menunjukkan barang bukti pisau yang digunakan oleh pelaku untuk membunuh korbannya.
Sumber :
  • ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

VIVA – Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung memastikan penanganan kasus pemerkosaan ABG perempuan berusia 14 tahun hingga viral di media sosial bakal diusut tuntas. Aswin juga memastikan hal ini setelah mendatangi orang tua korban.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini

"Jadi saya sudah ngomong sama orang tua korban, penanganan kami bagus, nanti tanya langsung aja ke orang tuanya," ujar Aswin di Bandung, Kamis 30 Desember 2021.

Aswin menerangkan, dalam kasus ini pihaknya tengah menelusuri keterlibatan orang dekat korban. "Bahwa memang mereka mengantar anak tersebut, dan ada tiga tersangka, itu kita tahan, inisialnya D, U, S, tiga - tiganya masih ditahan semuanya," katanya.

Pria Ini Belajar Mengemudi Bermodal Lihat Youtube, Hasilnya Mobil Hancur Tabrak Tembok

Sebelumnya, Kasus asusila anak di bawah umur di Bandung kembali viral di media sosial Instagram. Korban yang diduga berusia 14 tahun ini dijajakan jadi bisnis esek - esek kepada pria hidung belang melalui aplikasi kencan media sosial.

Kasus yang diduga terjadi di Andir Kota Bandung ini terjadi pada pertengahan Desember dan tersebar luas dalam akun pribadi Instagram @alvinakmal. Di akun ini disebutkan bahwa 'viral anak di bawah umur berumur 14 tahun diculik dan diperkosa ramai - ramai, setelah diperkosa anak itu dijadikan PSK dijual ke lebih dari 20 orang di aplikasi Michat, korban dipukuli dan ingin dibunuh jika melawan. Saat ini korban masih stres dan teriak ketakutan dan terus menangis.

Asyik Lawan Arah, Bus Pandawa 87 Diadang Kopassus

Beredar juga pelaku yaitu inisial S, I dan L dikabarkan sudah diamankan polisi. Sedangkan satu tersangka yaitu inisial D masih buron. Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Rudi Trihandoyo, membenarkan tentang adanya peristiwa tersebut.

"Kronologi awal kejadian tersebut, awalnya orban berkenalan dengan seorang pelaku melalui media sosial Facebook, lalu keduanya bertemu di sebuah tempat," ujarnya kepada wartawan, Selasa 28 Desember 2021.

Rudi menambahkan, korban diduga telah diberi minuman keras oleh sejumlah orang. "Korban dicekoki miras oleh para pelaku, hingga kemudian diperkosa. Jumlahnya berapa, persisnya masih didalami. Namun, korban ini diperkosa oleh para pelaku. Usai diperkosa, korban dijajakan di aplikasi kencan dan media sosial melalui aplikasi Michat," terangnya.

Baca juga: ABG di Bandung Diperkosa Lalu Dijual Lewat Aplikasi MiChat

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya