- Istimewa/Andrew Tito
VIVA – Polisi menangkap pelaku terkait kasus penganiayaan yang menewaskan seorang pelajar berinisial R(15). Korban R meregang nyawa karena luka akibat tancapan celurit di kepala.
Kapolsek Cengkareng, Kompol Endah Pusparini mengatakan, pihaknya sudah mengamankan 6 pelajar sebagai terduga pelaku. Diduga para pelaku ini salah sasaran karena tujuannya mau menyerang musuhnya.
"Enam dari gerombolan pelaku. 3 orang yang dari saksi korban. Jadi, 9 orang,” kata Endah dikonfirmasi, Kamis 6 Januari 2022.
Endah menjelaskan sembilan orang tersebut statusnya mayoritas pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP). Mereka kini masih diperiksa secara intensif oleh Unit Reskrim Polsek Cengkareng. Peran enam terduga pelaku yaitu melakukan penyerangan yang menewaskan R (15)
"Korban ini warga kita Cengkareng, pelaku adalah warga Kalideres sekolah SMP-nya sudah kita ketahui semua," kata Endah, Kamis, 6 Januari 2022.
Endah mengatakan, para pelaku diduga salah sasaran saat menyerang korban yang sebenarnya bukan musuhnya.
Korban R (15) dan teman-temannya diketahui tidak ada niat untuk tawuran karena hanya melintas di dekat Taman Kencana.
"Jadi, korban dan temannya melewati lokasi itu mau ke tempat PlayStation, mau main game. Jadi, kaya salah sasaran," tuturnya
Sebelumnya, remaja berinisial R (15) tewas bersimbah darah secara mengenaskan. Pelajar itu tewas dengan kondisi kepala tertancap celurit.
Korban diketahui menjadi korban penyerangan di dekat Taman Kencana, Cengkareng, Jakarta Barat pada Rabu 5 Januari 2022.
Kanit Reskrim Polsek Cengkareng Iptu Tri Bintang Baskoro mengatakan, kejadian berawal dari korban dan teman-temannya melintas dengan berboncengan dua motor. Namun, tiba-tiba, mereka dikejar sekelompok remaja yang berada di sekitar lokasi.
"Yang satu motor berhasil lolos, yang satu di tengah jalan bonceng tiga kena dibagian tengah, korban R itu kepalanya," ujar Bintang.