Pengeroyok Prajurit TNI AD Ternyata 8 Orang, Dalangnya Masih Buron
- VIVA / Foe Peace
VIVA – Sebanyak delapan orang ditetapkan jadi tersangka pengeroyokan yang menewaskan prajurit TNI AD bernama Pratu Sahdi (23). Tiga dari delapan tersangka sudah ditahan.
"Karena pelakunya seluruhnya warga sipil, maka dari itu Puspom TNI mempercayakan penyidikan sepenuhnya ke polisi," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 18 Januari 2022.
Meski begitu, Kombes Ade menyebut pihaknya masih memburu tiga orang tersangka lain. Mereka yang buron adalah Baharuddin, Sapri, dan Ardi. Bahkan, satu tersangka buron bernama Baharuddin ternyata merupakan pelaku utama yang menusuk korban.
Atas perbuatannya para tersangka dijerat dengan Pasal 170 dan atau Pasal 351 KUHP, mereka terancam hukuman makasimal di atas 5 tahun penjara. "Baharuddin dialah yang diduga kuat lakukan aksi penusukan," katanya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.
- VIVA / Sherly (Tangerang)
Diberitakan sebelumnya, anggota TNI AD bersama Sahdi tewas usai dikeroyok sejumlah orang di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu 16 Januari dini hari sekitar pukul 03.06 WIB.
Kejadian pengeroyokan tersebut berawal saat para pelaku mengendarai sepeda motor saling berboncengan. Mereka kemudian turun dan bertanya kepada beberapa orang yang berada di lokasi.
Salah satu pelaku kemudian bertanya kepada korban Sahdi namun tak dijawab. Akhirnya perkelahian antara korban dan para pelaku tidak terelakkan. Korban di pegangi dan ditusuk sebanyak dua kali di bagian dada hingga akhirnya korban meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Selain korban tewas anggota TNI, dalam pengeroyokan tersebut juga ada korban luka dua orang warga sipil bernama Samsul mengalami luka sobek di dada sebelah kanan dan luka sobek di punggung belakang. Sedangkan korban Soleh mengalami luka parah di bagian jari manis sebelah kanan yang putus sebanyak dua ruas.
