Terkuak, Motif Prajurit TNI AD Dikeroyok hingga Tewas

Lokasi pengeroyokan anggota TNI AD sampai tewas.
Sumber :
  • VIVA/ Andrew Tito.

VIVA – Polisi mengklaim motif pengeroyokan prajurit TNI AD bernama Sahdi (23) cuma karena kesalahpahaman semata. Komplotan pelaku diduga tak punya latar belakang masalah dengan korban Sahdi.

Pria Tanpa Identitas Tewas di Tol Dalam Kota, Diduga Tertabrak saat Menyeberang

Hal itu disampaikan Direktur Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Tubagus Ade Hidayat.

Menurut dia, para pelaku yang diduga berjumlah delapan orang sama sekali tak punya latar belakang masalah dengan korban. Kata dia, awalnya para pelaku datang ke sekitar lokasi dengan maksud mencari orang lain. Namun, para pelaku justru bertemu dengan korban hingga cekcok berujung baku hantam. 

Eks Presiden Sriwijaya FC Tersandung Korupsi Dana Hibah, Kini Ditahan Kejati Sumsel

"Motifnya diduga ada kesalahpahaman. Kenapa? karena antara anggota TNI yang jadi korban dengan para pelaku tidak pernah ada permasalahan sebelumnya. Tidak pernah mencari anggota. Memang ketemu di sana, tidak punya hubungan apa-apa," kata Tubagus di Markas Polda Metro Jaya, Selasa 18 Januari 2022.

Meski diduga ada delapan pelaku, baru enam yang ditetapkan jadi tersangka. Seluruhnya disebut warga sipil.

Polisi Sebut Tak Ada Indikasi Meli Joker Dibunuh Kekasih, Dipastikan Bunuh Diri

Baca Juga: Pengeroyok Prajurit TNI AD Ternyata 8 Orang, Dalangnya Masih Buron 

Direktur Reserse Kriminal Umum Kombes Pol Tubagus Ade Hidayat.

Photo :
  • VIVA / Sherly (Tangerang)

Namun, tiga pelaku di antaranya buron. Tiga lagi sudah ditahan. Kemudian, masing-masing satu orang sudah ditangkap tapi belum tersangka. Lalu, satu lagi buron tapi belum tersangka.

"Karena pelakunya seluruhnya warga sipil maka dari itu Puspom TNI mempercayakan penyidikan sepenuhnya ke polisi," kata dia.

Sebelumnya, prajurit TNI AD bersama Sahdi tewas usai dikeroyok sejumlah orang di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, pada Minggu, 16 Januari. Kejadian berdarah itu terjadi sekitar pukul 03.06 WIB.

Kejadian pengeroyokan diduga berawal para pelaku yang mengendarai sepeda motor berboncengan. Mereka diduga tengah mencari orang. Para pelaku pun turun kemudian bertanya kepada beberapa orang yang berada di lokasi.

Salah seorang pelaku lalu bertanya kepada korban. Tapi, Sahdi tak menjawab. Cekcok berujung perkelahian pun terjadi antara korban dan para pelaku.

Perkelahian tak seimbang karena korban dikeroyok. Korban dipegangi dan ditusuk sebanyak dua kali di bagian dada hingga meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.

Selain korban tewas anggota TNI, dua warga sipil yang coba melerai perkelahian juga jadi korban kebrutakan pelaku. Salah seorang warga sipil bernama Samsul mengalami luka sobek di dada sebelah kanan dan luka parak di punggung belakang karena sabetan senjatan tajam.

Sementara, korban Soleh alami luka parah di bagian jari manis sebelah kanan. Dua ruas jari korban putus ditebas pelaku.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya