Oknum ASN Lempar Bom Molotov ke Kantor Bupati, Diduga Sakit Hati

Oknum ASN di Ketapang Kalbar melemparkan bom molotov ke pendopo Bupati
Sumber :
  • VIVA

VIVA –Seorang oknum ASN melakukan tindakan yang tidak menyenangkan dengan melempar bom molotov di lingkungan kantor Bupati Ketapang, Kalimantan Barat. Dalam video viral yang diunggah akun Instagram @fakta.indo, aksi ASN tersebut dilakukan saat pelantikan pejabat Eselon III dan IV di pendopo Bupati Ketapang pada Selasa pagi, 25 Januari 2022.

Walkot Depok Pastikan THR untuk ASN Cair Hari Ini

Dari video yang beredar, terlihat oknum ASN melemparkan botol yang berisi  ke arah mobil yang sedang terparkir di depan halaman pendopo bupati. Untungnya, bom molotov yang dilempar malah mental dan masuk ke dalam selokan.

Atas aksi yang tidak terpuji itu, oknum ASN tersebut langsung diamankan oleh Satpol PP yang kebetulan sedang berjaga di lokasi tersebut. Oknum ASN tersebut langsung digiring ke Mapolres Ketapang untuk menjalani pemeriksaan.

ASN di 12 Pemda Sudah Terima THR, Segini Jumlahnya

Saat dikonfirmasi, Kapolres Ketapang AKBP Yani Permana membenarkan kejadian pelemparan botol yang diduga bom molotov di lingkungan kantor Bupati Ketapang. 

Polisi mengidentifikasi pelaku dengan inisial RZ, mendatangi pendopo Bupati Ketapang pada Selasa pagi, sekira pukul 08.40 Wib, dan melemparkan sebuah botol yang berisi cairan bahan bakar ke arah ruang aula pendopo Bupati Ketapang.

Mendagri Sebut 240 ASN Terbukti Langgar Aturan Netralitas di Pemilu 2024

Di tempat yang sama, sedang berlangsung pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan pejabat administrator di lingkungan Pemkab Ketapang. Pelaku mengambil botol berisi cairan bahan bakar dengan sumbu kain, lalu dibakar 
dan dilemparkan ke arah aula. 

Satpol PP yang berjaga di lokasi langsung memadamkan api yang keluar dari pecahan botol yang dilemparkan pelaku. Sementara polisi yang menerima laporan kejadian tersebut, langsung menuju lokasi dan mengamankan pelaku.

Hingga kini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang berinisial RZ beserta barang bukti lainnya. 
 
"Pelaku RZ masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui motif pelaku," kata AKBP Yani saat dikonfirmasi, Rabu, Januari 2022. Kuat dugaan, pelaku sakit hati atas acara pelantikan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya