2 Jambret Tewas Ditabrak Taksi Online Disebut Korban, Ini Kata Polisi
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Dua orang jambret meregang nyawa di kawasan di Tebet, Jakarta Selatan, Selasa 26 Oktober 2021. Keduanya tewas karena ditabrak oleh driver taksi online bernama Eko yang tak terima HP-nya dijambret.
Namun, menurut akun Twitter @imcutieaw, Eko justru melakukan playing victim dengan membuat fitnah terhadap pengendara yang meninggal dunia. Menurut akun itu, dua orang yang ditabrak bukan pelaku jambret.
"Inget berita viral ini ga? 3 bulan yg lalu, ojol (car) menabrak dua orang jambret? you have to know the facts. Ternyata yg ditabrak si Eko ini bukan jambret!!! Yes, si Eko yg mengaku korban playing victim, dia fitnah si pengendara yg udah meninggal :)," demikian bunyi postingan akun tersebut seperti dikutip, Jumat 28 Januari 2022.
Terkait itu, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Endra Zulpan menjelaskan kasus tersebut benar adanya. Dia bilang kasus itu murni penjambretan.
Ilustrasi garis polisi.
- VIVA.co.id / Irwandi
Kata Zulpan, pihaknya juga sudah menerbitkan Surat Penetapan Penghentian Penyidikan (SP3) menyangkut kasus ini.
Alasannya, karena dua pelaku penjambretan tersebut sudah meninggal dunia. Bukan cuma itu, polisi juga punya bukti yang mengarah kalau peristiwa itu murni penjambretan.
"Itu kasus betul penjambretan. Polisi sudah SP3 karena pelakunya meninggal dunia," tutur Zulpan kepada wartawan, Jumat, 28 Januari 2022.
Dia menyampaikan bukti itu merujuk pada rekaman kamera Closed Circuit Television (CCTV) di lokasi kejadian. Ia mengatakan Eko yang merupakan driver taksi online bertindak sebagai pelapor.
"Pelapornya sopir Gocar. Jadi, terkait itu memang betul ada pidananya. Ada bukti kejadian jambret, ada saksi dan ada rekaman CCTV sehingga dihentikan," katanya.
Sebelumnya, peristiwa dua terduga jambret tewas karena ditabrak driver taksi online viral di media sosial pada Oktober 2021. Video itu salah satunya diunggah akun Instagram @updateinfojakarta.
Dua pelaku itu menjambret HP milik Eko, driver taksi online yang kebetulan sedang menunggu orderan di wilayah Tebet, Jakarta Selatan. HP-nya dijambret, Eko tak terima kemudian mengejar dan menabrak dari belakang kawanan jambret tersebut.
