Akun Telegram Wakapolresta Banda Aceh Diretas dan Dipakai Menipu

Peretasan.
Sumber :
  • Business Live Middle East

VIVA – Akun Telegram milik Wakapolresta Banda Aceh AKBP Satya Yudha Prakasa diduga diretas oleh orang tak bertanggungjawab. Modus pelaku meretas diduga untuk penipuan.

Areum Eks T-ARA Akhirnya Putus dengan Pacarnya Usai Menimbulkan Kontroversi

Pelaku beraksi dengan mengatasnamakan Satya dan mengaku mau meminjam uang dengan nominal tertentu.

“Saya sampaikan kepada siapa saja mendapatkan pesan melalui telegram yang muncul mengatasnamakan saya, perlu saya klarifikasi bahwa itu bukan saya tetapi akun telegram saya dibajak atau dihack orang tidak dikenal,” kata AKBP Satya dalam keterangannya, Rabu, 9 Februari 2022.

Syarat Iran Tak Jadi Serang Israel, Kisah Penyamaran Intel Kopassus hingga Sopir Bus Positif Narkoba

Dia menjelaskan, kejadian itu diketahui kali pertama olehnya dari anggota Polresta Banda Aceh. Menurut dia, anak buahnya itu memperlihatkan nomor telegram +62 812-5892-1997 miliknya meminta sejumlah uang.

Kemudian, beberapa sahabatnya juga menceritakan modus pelaku. Pengakuan beberapa sahabat itu bahwa mereka diminta mengirimkan sejumlah uang melalui aplikasi DANA oleh pelaku penipuan.

Viral Penipuan File APK Surat Panggilan Polisi, Begini Respons Polda Metro Jaya

Ilustrasi/peretasan

Photo :

Satya mengingatkan jika ada yang mengirimkan pesan melalui Telegram dengan mengatasnamakannya agar tak usah direspons. Ia mengatakan karena modus pelaku mengiming- iming dengan empati agar calon korban mau mengirimkan sejumlah uang yang dimintanya.

“Jangan pernah mengirimkan uang yang dimintakan, abaikan saja pesan tersebut,” ujarnya.

Aksi pelaku selain menggunakan nomor telepon seluler miliknya, juga memakai profil yang saat ini dipergunakan oleh Wakapolresta Banda Aceh. Diduga cara itu dipakai untuk meyakinkan calon korban.

“Pelaku pun menggunakan foto saya bersama keluarga, agar penerima pesan benar-benar yakin saya yang memintakan sejumlah uang. Padahal, itu bukan saya,” ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya saat ini juga tengah menyelidiki dan memburu pelaku peretasan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya