Brutal! Pria di Bone Ngamuk Bacok Leher 3 Tetangganya, 1 Tewas

Polisi memasang garis di lokasi. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA

VIVA – Seorang pria berinisial JT (50) di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan membuat geger karena mengamuk tiba-tiba dan membacok tiga tetangganya. Kebrutalan JT membuat satu orang tewas dan lainnya luka-luka.

Detik-detik Mengerikan ODGJ Bacok Tetangganya Pakai Parang di Koja

Kapolres Bone AKBP Ardiansyah menjelaskan, korban yang tewas dalam kejadian itu berinisial KT. Korban mengalami luka berat akibat tebasan parang di lehernya.

Pun, dua korban lainnya juga alami luka berat yakni inisial TJ (30), dan SN (50).

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

"Benar, ada kejadiannya itu di Amali, penganiayaan yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia. Kemudian, 2 korban lainnya luka berat akibat sabetan parang," kata AKBP Ardiansyah saat dikonfirmasi, Selasa, 22 Maret 2022.

Dia mengatakan, penganiayaan tersebut terjadi pada Rabu pagi tadi di Dusun Jampae, Desa Waemputtange, Kecamatan Amali. Kejadian dilaporkan terjadi sekitar pukul 06.00 WITA.

FKUB Sulsel Larang Pendeta Gilbert Datang ke Makassar, Ini Alasannya

Korban yang tewas karena dibacok.

Photo :
  • Istimewa/Supriadi

Saat itu, JT dan para korban awalnya pergi ke kebun masing-masing. Mereka kebetulan bertetangga. Dalam keseharian aktivitas berkebun, keempatnya kerap bersama-sama pergi dan pulang dari kebun.

Namun, setibanya di kebun, JT tanpa sebab langsung mengamuk dan membacok tiga tetanggannya tersebut menggunakan parang. Pelaku membacok tiga korban di bagian leher. Bahkan, dua korban lainnya juga mengalami luka serius di bagian dada dan betis kaki.

"Jadi, tiba-tiba ini pelaku tanpa sebab memarangi KT pada leher korban. Dan, 2 lainnya diparangi pada leher dengan luka terbuka, luka tusuk pada dada dan betis dan langsung dirujuk ke RSUD Tenriawaru Watampone untuk perawatan," jelas Ardiansyah.

Ardiansyah mengatakan, pihaknya kini masih memburu pelaku yang langsung melarikan diri usai membacok. Sementara, pihak keluarga yang dimintai keterangan kepolisian mengaku JT diduga mengalami gangguan jiwa alias ODGJ. Meski demikian, polisi akan terus memburu pelaku. 

"Apakah dia mengalami gangguan jiwa? Nanti hasil penyelidikan yang bicara biar keterangan dari keluarganya seperti itu tetap kami akan selidiki nanti," ujar Ardiansyah.

Laporan: M Supriadi-Sulawesi Selatan

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya