- www.freevector.com
VIVA – Warga Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra) dibuat geger oleh seorang pria inisial SA yang tega membunuh ibu kandungnya.
Menurut informasi, pria 32 tahun itu mempunyai riwayat orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Sehingga, SA pun dengan gelap mata langsung membunuh ibunya dengan menggorok lehernya.
Kasubbag Humas Polres Konawe Selatan AKP Muslimin Ganyu yang dikonfirmasi membenarkan kejadian peristiwa tragis tersebut.
Kata dia, peristiwa pembunuhan itu terjadi di Dusun I, Desa Moolo Indah, Kecamatan Tinanggea, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Selasa, 29 Maret, pukul 08.30 Wita.
"Benar, kejadiannya Selasa kemarin, sang anak ini membunuhnya ibu kandungnya dengan cara menggorok lehernya," ujar AKP Muslimin Ganyu dalam keterangan resminya, Kamis 31 Maret 2022.
Muslimin menjelaskan, bahwa kejadian tragis ini berawal saat korban melihat gejala ODGJ pelaku kambuh, pada hari kejadian itu. Melihat hal itu, korban kemudian mendatangi rumah putra sulungnya untuk berkonsultasi.
Sesampainya di sana, putra sulung korban kemudian hanya memberi saran agar korban meminumkan obat penenang ke pelaku. Mendengar saran itu, korban kemudian pulang ke rumahnya dan meminumkan obat penenang ke pelaku.
"Informasi dari keluarga korban, katanya kalau penyakit SA ini lagi kambuh, karena kan penderita ODGJ. Jadi pas kambuh penyakitnya pelaku ini sering ketawa sendiri," kata Muslimin.
Setelah meminumkan obat penenang itu, kata Muslimin, pelaku akhirnya sempat tertidur. Namun tak lama berselang, tiba-tiba pelaku ini terbangun dan menyeret ibunya ke kamar mandi lalu menggorok lehernya.
"Jadi salah seorang tetangga korban yang berinisial ES tiba-tiba mendengar jeritan dari rumah korban ini. Saat itu juga para tetangga korban mengecek terlihat pelaku SA ini sementara menggorok leher ibunya di kamar mandi," bebernya
Usai kejadjan itu, lanjut Muslimin, pelaku SA saat itu langsung diamankan ke rumah salah satu tetangga. Sedangkan sang ibu kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat namun korban tidak terselamatkan dan dinyatakan meninggal dunia dengan luka gorokan di leher.
"Jadi sementara pelaku sudah diamankan polisi dari rumah tetangga dan dibawa ke Polsek Tinanggea, dan sementara kita periksa dulu kejiwaan pelaku apa benar riwayat penyakit yang dideritanya kambuh atau bagaimana kita sementara menunggu hasil pemeriksaan," terang AKP Muslimin.
Baca juga: Geger Motor Berlumuran Darah di Marunda, Ternyata Begini Faktanya
