Polisi Kantongi Identitas Pelaku Begal Terhadap Siti Badriah

Kapolres Ogan Ilir AKBP Yusantiyo Sandhy
Sumber :
  • VIVA/ Sadam Maulana

VIVA – Kasus begal yang dialami Siti Badriah (15), siswi SMK Negeri 1 Indralaya Utara, mendapat perhatian serius Polres Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Pihak kepolisian pun mengklaim telah mengantongi identitas pelaku.

Dosen di Makassar Tikam Suami hingga Tewas Gegara Tak Terima Diselingkuhi

Untuk diketahui, Siti Badriah menjadi korban begal sadis, saat hendak pulang dari sekolah ketika melintas di Jalan menuju Desa Wisata Burai di Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis, 21 April 2022, sekitar pukul 12.30 WIB.

Dari kejadian itu, korban mengalami luka parah di bagian punggung akibat sabetan senjata tajam oleh pelaku. Bahkan masih tertancap tegak di bagian belakang punggungnya usai kejadian.

Geger Mayat Wanita Tanpa Kepala di Jakut, Polisi Dalami Dugaan Korban Alami Kekerasan Seksual

Lebih sadisnya, pelaku begal juga membuangnya ke sungai. Beruntung, dengan kondisi terluka, korban berhasil keluar dari sungai dan naik ke darat guna menyelamatkan diri. Saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUP Mohammad Hoesin Palembang.

Hanya saja, untuk handphone dan motor korban jenis Honda Vario berwarna merah dengan nomor polisi BG 6552 TM, berhasil dibawa kabur pelaku.

Jasad Wanita Tanpa Kepala di Muara Baru Juga Diikat Tangannya Saat Ditemukan

"Untuk kasus begal ini, kita sudah mengantongi identitas pelaku, namun keberadaannya masih kita cari," kata Kapolres Ogan Ilir, AKBP Yusantiyo Sandhy, Jumat, 22 April 2022.

Mengenai pelaku, jelas Yusantiyo, kuat dugaan adalah seorang pemulung. Karena, dilihat dari motor dan gerobak yang ditinggal di lokasi kejadian. "Saat ini kami sedang melakukan pencocokan-pencocokan," lanjut dia.

Disinggung mengenai tindakan yang akan diberikan kepada pelaku, Yusantiyo menyebut akan memberikan tindakan tegas. Namun, pihaknya akan melihat situasi dan kondisi yang ada nantinya.

"Untuk itu kepada seluruh masyarakat terutama yang daerah sepi supaya meningkatkan kewaspadaan. Kemudian tidak mudah dengan bujuk rayu kalau bertemu orang asing," imbaunya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir, AKP Regan Kusuma Wardani, mengatakan masih memburu pelaku. 

"Masih lidik dengan anggota di lapangan. Semoga cepat terungkap," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya