Petugas PPSU Dibegal di Mangga Dua, Uang THR Rp.4,4 Juta Dirampas

Ilustrasi Barang Bukti Perampokan
Sumber :

VIVA – Aksi perampokan jalanan atau begal kembali terjadi dan memakan korban seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) yang bernama Ray Prama Abdullah (35).

Ajakan Rujuknya Ditolak, Pria Bakar Mobil dan Rumah Mantan Istri

Aksi begal tersebut terjadi di depan RS Husada, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Rabu 27 April 2022 dini hari sekitar pukul 04.00 WIB. 

Petugas PPSU tersebut dicegat dan dirampas tasnya usai mengambil uang THR dari sebuah ATM yang ada di sekitar lokasi. Korban ternyata sudah diincar oleh para pelaku yang mengendarai sepeda motor tersebut. 

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Mukarom membenarkan adanya kejadian perampokan jalanan tersebut, di mana pelaku sudah mengincar korban dan beraksi tepat usai yang tunai THR ada di tangan korban. 

"Dari keterangan yang bersangkutan sih informasinya dibegal, jadi Subuh-subuh kan baru cair THR. Yang bersangkutan ini ambil ke ATM," ujar Maulana dikonfirmasi Kamis 28 April 2022.

Antisipasi Letusan Lebih Besar, 5.000 Korban Erupsi Gunung Ruang Dilarang Tinggalkan Pengungsian

Maulana mengatakan berdasarkan laporan, korban pada saat itu tidak sadar bahwa dirinya telah diikuti oleh para pelaku. Korban kemudian dicegat oleh 10 orang pria yang menggunakan 5 sepeda motor. Saat itu korban baru saja hendak bekerja.

"Usai mengambil uang di ATM, korban melanjutkan kegiatannya untuk bekerja di lokasi tempatnya bekerja itu yang masih dalam kondisi gelap, korban dicegat oleh 10 orang " ujarnya. 

Para pelaku sempat melakukan pengancaman kepada korban. Kemudian korban yang saat itu seorang diri akhirnya ketakutan dan memilih memberikan tasnya yang berisi uang tunai tersebut kepada para pelaku.

Beberapa pelaku juga saat itu sempat memberikan beberapa pukulan dan tendangan kepada korban yang mengalami kerugian materi Rp4,4 juta.

"Korban sempat dipukul oleh beberapa pelaku dan mengalami luka memar" ujarnya.

Dalam kasus ini pula Maulana mengatakan pihaknya telah melakukan Olah TKP dan memeriksa saksi saksi dan juga rekaman CCTV sekitar lokasi.

Kelompok begal yang beraksi tersebut hingga kini masih dalam pencarian dan pengejaran pihak berwajib.

"Untuk jumlah pelaku belum bisa kita pastikan, masih dalam penyelidikan dan mengumpulkan bukti petunjuk," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya