Polisi: Nur Alamsyah Tak Terlibat Kasus Pengeroyokan Rico Valentino

Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Budhi Herdi Susianto
Sumber :
  • VIVA/Andrew Tito

VIVA - Polisi memastikan Muhammad Nur Alamsyah alias MNA tidak terlibat dalam kasus pengeroyokan terhadap artis Rico Valentino di area luar kafe Senopati, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, Rico mengaku menjadi korban pengeroyokan dan melaporkan peristiwa tersebut kepada kepolisian.

Sudah Meninggalkan Kafe

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto mengatakan Nur Alamsyah bukan salah satu pelaku pengeroyokan terhadap Rico Valentino. Hal itu karena saat terjadinya peristiwa dugaan pengeroyokan, Nur Alamsyah sudah meninggalkan kafe terlebih dahulu.

"Bukan, MNA saat itu sudah pulang," kata Budhi kepada wartawan, Sabtu, 30 April 2022.

Baca juga: Beredar Kabar Nur Alamsyah Anak Eks Wakapolri, Ini Kata Kapolres

Terjadi di Luar Kafe

Budi menjelaskan dugaan pengeroyokan tersebut terjadi di luar area kafe. Hal itu bermula ketika Rico Valentino lebih dulu memukul seseorang. Saat itu, diduga Rico masih dalam pengaruh minuman keras.

Heboh Kondom Berserakan di RTH Tubagus Angke, Polisi Gencarkan Patroli

"Dia masih dalam kondisi ya mungkin terpengaruh dengan apa yang dia minum di dalam, kemudian dia di situ sempat memukul orang yang ada di luar kafe," kata Budi.

"Jadi saudara RV sempat memukul, kemudian orang yang dipukul reflek membalas, dan teman-temannya akhirnya ikut membantu orang yang dipukul oleh RV itu melakukan pemukulan kepada RV," lanjutnya.

Polisi Ungkap 4 Mahasiswa Junior STIP Jakarta Batal Dianiaya Seniornya

Rico Valentino dan Putra Siregar Jadi Tersangka

Adapun Rico Valentino saat ini berstatus sebagai tersangka terkait kasus pengeroyokan terhadap Muhammad Nur Alamsyah.

Tak Punya Duit Buat Open BO, Pedagang Siomay Kalap Curi 675 Celana Dalam Wanita

Selain Rico, Putra Siregar yang merupakan bos dari PS Store juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus serupa. Dalam kasus ini, Putra Siregar dan Rico Valentino dijerat Pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara.

Ilustrasi oknum polisi.

Warga Tewas Usai Diperiksa Polisi di Aceh, Propam Turun Tangan

Seorang warga bernama Saiful (51) tewas usai diperiksa oleh personel Polres Aceh Utara terkait dugaan kepemilikan sabu.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024