- Istimewa/Syariduddin Nasution
VIVA – Kanit Resmob Ditreskrimum Polda Jambi, AKP Johan Silaen kini mesti mendapat perawatan di ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Bhayangkara Jambi. Johan sudah menjalani operasi pengeluaran tombak yang tertusuk diperutnya.
Dari pantauan VIVA, Johan juga sudah bisa berkomunikasi dengan yang membesuknya seperti Ditreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan.
Kaswandi mengatakan pasca Johan ditombak pakai besi ikan oleh pelaku begal, jajaran pejabat Polda Jambi ikut memantau kondisi Johan.
Menurut dia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga turut mengkhawatirkan kondisi AKP Johan Silaen yang ditombak begal di bagian perut sebelah kiri.
"Jadi saat AKP Silaen dioperasi, Kapolda Jambi, Wakapolda Jambi dan jajaran pejabat Polda Jambi hadir di rumah sakit. Kapolri sendiri turut mengkhawatikan kondisi AKP Johan Silaen," kata Kaswandi saat dikonfirmasi pada Kamis, 12 Mei 2022.
Kanit Resmob Polda Jambi AKP Johan Silaen saat ditangani tim medis.
- Istimewa/Syariduddin Nasution
Dia menjelaskan usai menjalani operasi di RSUD Raden Mattaher Jambi, Johan langsung dipindahkan ke RS Bhayangkara Jambi. Upaya ini dilakukan untuk memantau lebih lanjut kondisi Johan.
"AKP Johan Silaen sudah dipindahkan ke ICU Rumah sakit Bhayangkara Jambi dan sudah bisa berkomunikasi," jelas Kaswandi.
Sementara, Kepala RS Bhayangkara Jambi AKBP Yandiko menyampaikan apresiasi terhadap anggota yang bergerak cepat membawa Johan Silaen ke RSUD Raden Mattaher Jambi. Sebab, jarak lokasi peristiwa menuju RSUD Raden Mattaher lebih dekat ketimbang membawa ke RS Bhayangkara.
"Mengevakuasi ke RS Bhayangkara menambah risiko sehingga dibawa ke Rumah Sakit Mattaher," sebut Yandiko.
Pun, dia menyampaikan kondisi terbaru Johan usai operasi. Menurut dia, tombak yang ditusuk ke perut Johan tidak mengenai organ vital.
"Jadi, mulai dari usus dan organ vital lainnya kondisi aman dan AKP Johan Silaen sudah bisa berkomunikasi," tuturnya.
Johan Silaen ditusuk tombak oleh pelaku begal pada selasa sore, 10 Mei 2022 sekitar pukul 18.00 WIB. Saat itu, Johan jadi bagian tim gabungan yang hendak menangkap buronan kasus begal bernama Taupik di kediamannya, Kota Jambi.
Saat hendak ditangkap, pelaku memang melawan dan menantang petugas untuk berduel. Ketika pengepungan itu, Johan berada di barisan terdepan. Dia ditusuk pakai tombak besi ikan di bagian perut sebelah kiri.
