Polisi Ultimatum Pelaku Pelecehan Seks di Angkot: Serahkan Diri!

Pelecehan seksual.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA Kriminal – Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan dikabarkan hingga kini telah bergerak untuk memburu pelaku pelecehan seksual terhadap seorang karyawati berinisial AF (21) yang terjadi di angkot Ciputra - Kuningan, Jakarta Selatan.

Viral! Bawa Kabur Motor Kurir yang Sedang Antar Paket, Pelaku Babak Belur Dihajar Warga

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit mengatakan kasus pelecehan seksual dalam angkot tersebut terjadi pada pada Senin 4 Juli 2022.

Ridwan mengatakan pihaknya dalam tahap awal melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan saksi mata di Tempat Kejadian Perkara (TKP) hingga mempelajari video sosok pelaku yang dilampirkan sebagai barang bukti pelaporan.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Ilustrasi pelecehan seksual.

Photo :
  • Unsplash

"Tentunya kami pelajari dulu pelaporannya, dan kami akan usut semua pelaporan yang dibuat oleh masyarakat," ujar Ridwan dikonfirmasi, Kamis 7 Juli 2022.

Viral Pajero Polisi Kabur Usai Tabrak Lari Avanza Warga, Kombes Hadi Ungkap Faktanya

Disisi lin juga Ridwan mengataka pihaknya mengultimatum pelaku pelecehan untuk menyerahkan diri, dan mengakui semua kesalahannya sebelum Kepolisian melakukan tindakan tegas.

“Kami mengimbau, kepada siapa saja yang merasa menjadi pelaku dalam kasus ini untuk segera menyerahkan diri, kami imbau untuk kooperatif,” ujarnya.

Diberitakan sebelumhya, kasus pelecehan seksual di muka umum kembali terjadi dan menimpa seorang karyawati berinisial AF (21) asal Citayam, Depok, Jawa Barat.

Menurut penuturan Kakak korban, Nazla Lazuardy (24), sebelum korban mengalami kejadian tak mengenakan tersebut, korban sama sekali tak menaruh rasa curiga terhadap pelaku yang berada dalam kendaraan yang sama dengan korban.

"Jadi pelaku ini duduk di bangku sisi kanan yang berisi 4 orang dan duduk di paling pojok belakang. Adik saya (korban) ini duduk di samping pelaku. Korban juga sempat merasa seperti ada yang meraba-raba di area vital dadanya namun masih sempat positif thinking karena melihat pelaku menaruh tas di bagian dadanya," ujarnya.

Nazla mengatakan berdasarakan keterangan adiknya tindakan pelaku itu semakin menjadi setelah korban merasa ada yang janggal dengan gerak tangan pelaku.

Terlebih, tas pelaku dengan korban sempat bergesekan karena terjadi pergerakan.

"Ketika adik saya mencoba menepis ternyata benar ada tangan pelaku tengah meraba-raba bagian dada adik saya," ujarnya.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya