Penembak Istri TNI di Semarang Telepon Seseorang Sebelum Beraksi

Pelaku penembakan istri TNI tampak menelepon seseorang
Sumber :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

VIVA Kriminal – Kasus penembakan terhadap istri anggota TNI Yon Arhanud 15 Semarang masih menimbulkan misteri. Hingga saat ini kepolisian masih memburu pelaku. Apakah pelaku berjumlah empat orang seperti yang terekam kamera CCTV? Atau masih ada pelaku lain yang memberi perintah?

Fakta-fakta Anggota TNI Tersambar Petir di Depan Mabes Cilangkap, 1 Meninggal Dunia

Kepolisian telah melakukan bedah analisa rekaman CCTV kasus tersebut di Mapolrestabes, Rabu kemarin, 20 Juli. Dari beberapa gerak-gerik pelaku yang cukup mengundang pertanyaan adalah saat pelaku yang berperan sebagai penembak, tampak berkomunikasi dengan seseorang sebelum bergerak menguntit korban. Diduga pelaku mendapat perintah atau paling tidak mendapat informasi terkait korban yang akan berangkat menuju sekolah untuk menjemput anaknya.

Lalu dengan siapa pelaku berkomunikasi?

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengungkapkan, pihaknya masih terus bekerka keras mengungkap kasus ini. Hasil analisa rekaman CCTV menjadi salah satu petunjuk. Sedangkan unsur lain yang penting dalam penyelidikan adalah barang bukti serta keterangan saksi.

"Kita cari otak pelakunya. Karena dari rekaman CCTV tampak pelaku berjaket hitam yang jadi penembak itu, Seperti menerima komando melalui telepon. karena bisa pas ada di situ sebelum korban berangkat untuk menjemput sekolah," jelas Irwan saat bedah analisa CCTV di Mapolrestabes Semarang.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya

Istri anggota TNI di Semarang ditembak OTK

Photo :
  • tvOne/Teguh Joko Sutrisno

Dalam kesempatan itu Kombes Irwan Anwar juga menyampaikan analisa rangkaian rekaman CCTV yang didapat dari sejumlah titik. Dari situ terlihat kelompok pelaku sudah menguntit sejak korban berangkat menjemput anak sekolah hingga pulang ke rumah.

"Dari rangkaian rekaman CCTV yang kita lihat, para pelaku yang berjumlah empat orang dan mengendarai dua sepeda motor, telah menguntit sejak korban berangkat dari rumah untuk menjemput anaknya di sekolah hingga pulang ke rumah," jelas Irwan Anwar.

Secara rinci Kapolrestabes lewat layar monitor besar mengungkapkan kronologi kejadian tersebut.

Berikut koronologinya. 

Hari Senin, tanggal 18 Juli 2022, sekitar pukul 12.15 WIB di depan rumah No.1 Jl. Cemara 3 RT.08 RW.03 Perumahan Grand Cemara Kel. Padangsari, Kec. Banyumanik Kota Semarang, telah terjadi penembakan oleh OTK.

"Sebelum kejadian, yaitu sekitar pukul 11.35.38 WIB, dua orang pelaku memasuki area TKP dengan mengendarai sepeda motor Ninja hijau mengarah turun dan standby di pertigaan jalan dekat pos ronda. Kemudian disusul 2 Orang TSK lainnya mengendarai motor Honda Beat street warna hitam sekira pukul 11.35.51 WIB. Mereka memantau rumah korban dari pertigaan jalan dekat pos ronda," kata Kombes Irwan.

Kapolres menjelaskan hasil identifikasi pelaku penembakan istri TNI

Photo :
  • tvOne

Ia menambahkan, selama menunggu ada satu orang pelaku berbaju hitam yang membonceng motor Ninja nampak turun dan berkomunikasi dengan seseorang lewat telepon genggam. 

Beberapa menit kemudian, yaitu pada pukul 11.38.17 WIB, korban keluar rumah untuk menjemput anaknya. Setelah itu disusul TSK mengendarai motor Honda Beat street warna hitam dan disusul lagi oleh TSK mengendarai sepeda motor Ninja hijau.

Kemudian sekira pukul 11.47.33 WIB korban kembali ke rumah diikuti dua TSK yang mengendarai sepeda motor Ninja hijau. Dan termonitor oleh CCTV pelaku yang membonceng berjaket hitam meletuskan tembakan yang pertama menggunakan senjata api sebanyak 1 kali ke arah oerut korban. 

Kemudian sekitar pukul 11.47.57 WIB, 2 orang TSK tersebut datang lagi dengan berputar balik ke arah korban dan termonitor di CCTV meletuskan senjata api yang kedua sebanyak 1 kali. Korban sempat mengayunkan tas ke arah pelaku. 

Kemudian sekira pukul 11.48 WIB, 2 orang TSK pengendara sepeda motor Ninja hijau terlihat di CCTV “Cemerlang Sport Jalan Cemara Raya” melewati masjid Al-Muhajirin kemudian mengarah utara ke Jalan Tusam atau ke Jalan Kanfer Raya. Sementara TSK pengendara Honda Beat tidak terlihat di CCTV. 

Laporan Teguh Joko Sutrisno/tvOne Semarang

Baca juga: Bekas Anggota TNI AD Gabung KKB Ikut Bantai 10 Warga di Nduga

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya