Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Polisi Sita 22 Kg Sabu

VIVA Kriminal – Satuan Reserse Narkotika Polres Metro Jakarta Pusat mengungkap peredaran narkoba jaringan internasional Malaysia-Aceh-Medan-Jakarta. Dalam kasus ini, Polisi menyita barang bukti sebanyak 22 Kg sabu yang akan diselundupkan sindikat tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin menjelaskan, 22 kilogram sabu itu didapat dari hasil penggeledahan rumah sang pengedar sabu asal Medan. Pelaku membungkus sabu tersebut dalam kemasan teh China masing-masing seberat 1 kilogram

"Penangkapan ini merupakan pengembangan kasus dari tertangkapnya seorang kurir pengantar sabu di Bandara Soekarno Hatta yang berinisial DS beberapa waktu lalu yang menerima paket dari M asal Medan," ujar Komarudin di Mapolres  Metro Jakarta Pusat, Kamis 21 Juli 2022.

Pada saat bertransaksi, DS bertugas menjemput barang sedangkan M mengantarkan barang dari Medan. Keduanya kepergok aparat kepolisian saat melakukan transaksi di parkiran bandara Soekarno-Hatta dan kemudian langsung diamankan untuk dimintai keterangan.

Dari keterangan M, diketahui bahwa M menyimpan Narkotika jenis sabu di rumah SM yang juga merupakan kurir jaringan internasional ini. Kemudian setelah ditelusuri, Polisi mendapatkan barang bukti sabu seberat 20 Kg di rumah SM. "Dan jika dikalkulasikan dengan berat 22 kilogram sabu kita berhasil menyelamatkan sebanyak 88.000 jiwa,” ujarnya. 



Barang bukti kasus narkoba jenis sabu yang dirilis BNN

Photo :

• VIVA/Muhammad AR

SM juga kemudian langsung ditangkap dan dimintai keterangan. dari pengakuannya, SM mendapat upah Rp 10 juta  per kantong yang berisi 1 kilogram sabu

"Inilah peredaran narkotika jenis sabu termasuk transaksionalnya yang dilakukan oleh para kurir dan mungkin mereka berani melakukan itu karena dengan iming-iming upah yang cukup besar," ujarnya. 



Pengungkapan narkoba jenis sabu dan ekstasi

Photo :

• Istimewa

Komarudin mengatakan Polres Metro Jakarta Pusat akan terus melakukan perburuan terhadap peredaran narkoba. "Kami pastikan tidak akan pernah berhenti, termasuk kami akan kembangkan dari tersangka DS yang mengambil atau menjemput dari Bandara Soekarno Hatta, peredarannya di Jakarta ke siapa-siapa saja kami masih akan terus dalami," ujarnya. 

Halaman Selanjutnya

"Inilah peredaran narkotika jenis sabu termasuk transaksionalnya yang dilakukan oleh para kurir dan mungkin mereka berani melakukan itu karena dengan iming-iming upah yang cukup besar," ujarnya.