Kisah Siswi SMP di Pati Disekap 4 Bulan dan Dijadikan Budak Seks

Korban N saat dirujuk ke RSUD dr Soewondo Pati
Sumber :
  • tvonenews.com

VIVA Kriminal – Diduga jadi korban pencabulan dan budak seks selama empat bulan saat disekap, seorang siswi SMP di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengalami trauma berat.

Remaja yang Viral Keroyok Pelajar SMP di Makassar Ditangkap, Ada 5 Pelaku Masih Dibawah Umur

Selain trauma, kondisi korban juga kritis karena kemaluannya infeksi. Akibatnya, korban harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soewondo Pati untuk mendapatkan perawatan intensif.

Hilang selama 4 bulan dan menjadi korban penyekapan, seorang remaja berusia 15 tahun berinisial N, Warga Desa Keboromo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, akhirnya ditemukan keluarganya di sebuah rumah di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Geger Seorang Pelajar SMP Terkapar Dikeroyok Sesama Pelajar, Pelaku Panik Ada CCTV

Korban penyekapan (ilustrasi)

Photo :

Saat ditemukan kondisi korban sangat memprihatinkan. Diduga korban selama hilang, disekap oleh pelaku dan dijadikan budak seks hingga ia hamil 4 bulan. Saat ini korban mengalami depresi berat dan lebih parahnya lagi alat kelamin korban juga infeksi, sehingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Wanita Cantik Ini Mengaku Dirampok dan Disekap, Ternyata Iphone dan Perhiasannya Digadaikan

Menurut ibu korban, Sari, awalnya anaknya itu menghilang dari rumah sejak awal mei 2022 lalu. Ia sudah mencari kemana kemana, namun hasilnya tetap nihil. “Lebaran ke empat sebelum kupatan itu anak saya nggak bilang, saat itu saya tinggal hala bi halal. Saya pulang dia sudah nggak ada di rumah,” ujar Sari, dikutip tvOnenews.com, Senin, 8 Agustus 2022.

Ilustrasi pemerkosaan.

Photo :
  • U-Report

Diduga anaknya pergi bersama pelaku berinisial PH alias banyak, yang berkenalan dengan korban saat jalan jalan di Juwana. Setelah 4 bulan, korban akhirnya di temukan di Desa Alasdowo, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

“Sebelum hilang, waktu lebaran kayak nggak tenang dia di rumah, pingin pergi terus pingin pergi. Baru ditemukan minggu kemarin,” lanjutnya.

Ilustrasi tempat penyekapan.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Sementara itu, Kapolsek Tayu, Iptu Aris Pristianto mengatakan, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Pati. Karena kondisi korban yang memprihatinkan dan kritis, ia berkoordinasi lintas instansi untuk segera membawa korban ke rumah sakit.

“Kami hari ini melakukan pendampingan dari Dinas Sosial asesmen terkait kejadian yang menimpa dik N yang kemarin sudah melakukan pelaporan ke Polres Pati terkait dugaan pencabulan. Sudah ditangani oleh Polres Pati, untuk TKP-nya di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhsetin tapi korban domisilinya di kecamatan tayu sehingga kami memberikan pendampingan dari dinas sosial,” kata Iptu Aris Pristianto.

Ilustrasi pencabulan wanita

Photo :
  • Istimewa/Supriadi Maud/VIVA.

Selanjutnya, korban pada Kamis, 4 Agustus di rujuk ke RSUD dr Soewondo Pati untuk mendapatkan perawatan intensif. “Setelah kita lihat memang kondisinya sangat memprihatinkan, kondisinya juga lemah, kemudian kurang stabil, sehingga dari Dinas Sosial kita lakukan pendampingan korban dirujuk ke RSUD Pati untuk dilakukan perawatan,” jelasnya.

Saat ini kasus pencabulan dan penyekapan anak di bawah umur ini sedang ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pati. Sementara pelaku berinisial PH alias banyak diduga sudah melarikan diri karena saat korban ditemukan, pelaku tidak ada di tempat.

Baca juga: 12 WNI Korban Penyekapan di Kamboja Pulang Besok, Tahap Pertama

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya