Ajaib, Pria yang Dibacok di Bintaro Masih Hidup Meski Kepala Terbelah

Ilustrasi penusukan
Sumber :
  • pixabay

VIVA Kriminal - Mukjizat itu nyata, mungkin itu kalimat yang pas untuk menyatakan kondisi pria berinisial EYW (26) yang dibacok di Jalan Bunga Lili RT 10 RW 06, Bintaro, Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Bagaimana tidak, dia masih bisa bernafas padahal kepalanya nyaris terbelah usai dibacok.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

"Kami lihat dari luka korban lumayan cukup parah terutama yang dibacok di kepalanya itu hampir terbelah," kata Kepala Unit 2 Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Polisi Maulana Mukarom, di Markas Polda Metro Jaya, Jumat, 23 September 2023.

Pelaku Tak Berniat Bunuh Korban

Siswa SMP Dibacok dan Dibegal Saat Pulang Sekolah Sendirian

Kepada penyidik para pelaku mengklaim tak berniat membunuh korban. Tapi, polisi tidak begitu saja mengamini pengakuan mereka.

Lantas mereka menjalani tes urine dan dinyatakan sadar saat melancarkan aksinya. Tidak ada pengaruh alkohol pun narkoba.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Lebih lanjut eks Kapolsek Sawah Besar ini mengatakan, korban sempat menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit. Nyawa korban masih tertolong dan masih menjalani proses penyembuhan.

"Korban sempat mengalami luka cukup parah, kepalanya sempat betul-betul terbelah. Alhamdulillah, korban dapat perawatan intensif dan sekarang sudah membaik," kata dia.

Kronologi

Diketahui kasus penganiayaan tersebut yang dialami korban itu terekam kamera CCTV di sekitar lokasi dan juga sempat viral di media sosial.

Dalam video rekaman tersebut tampak korban dikejar oleh dua pria hingga terjatuh. Korban kemudian dibacok secara brutal oleh para pelaku.

Belakangan diketahui kasus pembacokan yang dialami EYW ini diduga didalangi oleh mantan pacarnya berinisial AB yang dipicu masalah pribadi antara EYW dengan AB beberapa waktu setelah keduanya sudah tidak lagi berpacaran.

EYW mengatakan bahwa mantan kekasihnya itu telah menjelek-jelekkan dirinya ke orang lain.

"Iya dia jelek-jelekin saya ke orang. Saya disebut hitam, jelek, segala macam," ujarnya.

AYW saat itu kembali menghubungi AB. Ia mengancam akan memberikan foto dan video syur AB bersama pria lain kepada orangtua AB.

"Terus saya bilang, 'lo jangan macem-macem, aib lo ada di gue. Gue bisa aja laporin ke orangtua lo, soal video-video lo yang enggak-enggak sama cowok-cowok'. Saya bilang gitu. Terus malamnya dia bilang, yaudah besok kita ketemu," ujar korban.

Pertemuan itu berlangsung di kosan teman EYW di Jalan Lili, Bintaro, Pesanggarahan, Jakarta Selatan. Pada pertemuan itu, AB meminta EYW menghapus foto dan video syur tersebut.

"Saya ke situ (bertemu AB) pulang kerja, ngobrol lama. Dia minta videonya dihapus, saya juga ada insiatif buat hapus videonya depan dia," ujarnya.

Namun, saat EYW mengobrol dengan AB, dua pria tak dikenal tiba-tiba datang dan langsung menyerang EYW, satu orang pelaku mengacungkan golok, sedangkan satu lainnya membawa martil.

EYW kemudian berupaya menyelamatkan diri. Namun, ia terjatuh dan dibacok oleh pelaku.

Rekan EYW, K, sempat berusaha menolong, tetapi ia juga menjadi korban pembacokan.

"Saya luka di kepala kena martil, tiga jahitan sama di jari kelingking itu terkena golok. Kalau teman saya itu 14 jahitan di jidat, itu belah sampai atas kena golok," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya