Pengunjung Mal Lepaskan Tembakan, Pemilik Konter Nyaris Didor
- VIVA/Sadam Maulana
VIVA Kriminal – Peristiwa kericuhan terjadi di pusat perbelanjaan Internasional Plaza (IP) Mal Palembang, Sumatera Selatan, Senin malam, 26 September 2022, sekitar pukul 20.30 WIB. Situasi di dalam pusat perbelanjaan tersebut sempat mencekam, saat pelaku melepaskan tembakan.
Insiden penembakan ini bermula saat pelaku Angga (32), warga Desa Cengal, Kecamatan Tulung Selapan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, berkunjung ke IP Mal untuk memperbaiki handphone miliknya.
Ketika itu, dia mendatangi salah satu konter milik korban Nofi Hardi (47), warga Jalan Musi Raya IV, Kecamatan Ilir Timur I Palembang.
Namun sayangnya, handphone yang hendak diperbaiki justru semakin rusak. Hal inilah yang memancing amarah Angga terhadap korban. Dengan emosi tak terbendung, pelaku langsung melabrak korban.
Sorot Senjata Api - Pistol - Senpi
- ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Tak hanya itu, dia juga mengeluarkan senjata api Airsoft Gun yang ia bawa. Lantas ia pun langsung melepaskan tembakan ke udara sambil memukul korban. Beruntung, petugas keamanan Mal langsung bergerak cepat.
Kericuhan yang membuat pengunjung Mal panik berhasil diredam. Sementara pelaku yang berhasil diamankan langsung diserahkan kepada pihak berwajib. Security Mal menghubungi Polsek Ilir Timur I untuk menjemput pelaku bersama barang bukti Airsoft Gun.
Kini, pelaku sudah diamankan di Polsek Ilir Timur I Palembang. Pelaku Angga dijemput anggota Unit Reskrim Polsek Ilir Timur I Palembang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kejadian ini bermula saat pelaku datang untuk memperbaiki ponselnya di konter milik korban di TKP. Namun karena tidak puas, karena sofware ponselnya sudah diganti, pelaku pun marah," kata Kepala Polsek Ilir Timur I Palembang, Kompol Ginanjar Alya Sukmana, Selasa, 27 September 2022.
Menurut Ginanjar, sebelum melentuskan tembakan, sempat terjadi cekcok antara pelaku dan korban. Sehingga terjadinya tembakan ke atas oleh pelaku satu kali menggunakan Airsoft Gun disertai pemukulan terhadap korban di bagian kepala.
"Atas ulahnya pelaku kita kenakan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman lima tahun penjara," jelasnya.
Pelaku Angga mengakui perbuatannya telah menembakan Airsoft Gun satu kali dan juga pemukulan terhadap korban.
"Saat itu saya emosi karena Handphone itu sebelum di konter bagus. Tapi setelah di servis handphone itu malah hancur. Padahal hanya minta memperbaiki lupa password Iphone saja," jelasnya.
Terkait Airsoft Gun yang ia miliki, dibeli seharga Rp4,5 juta di Perbakin dan telah dimilikinya sejak lima bulan terakhir. "Saya membeli itu karena untuk jaga diri saja. Karena di daerah saya banyak begal. Baru pertama kali saya gunakan," akunya.
