7 Tahun Belum Terungkap, Ayah Akseyna: Jangan Sampai Kadaluarsa

Aksi BEM UI tuntut penyelesaian kasus tewasnya Akseyna
Sumber :
  • VIVA / Ridwan Putra (Depok)

VIVA Kriminal - Ayah Akseyna, Ahad Dori Mardoto, menyebut kasus kematian anaknya akan segera memasuki kadaluwarsa jika tidak juga terungkap siapa pelaku pembunuhannya.

“Kasus ini kemungkinan (kadaluwarsa) 12 tahun," kata Mardoto saat dikonfirmasi, Rabu, 5 Oktober 2022.

Sudah 7 Tahun Berlalu

Jika dihitung dimulai ditemukan jenazah Akseyna Ahad Dori mengambang di Danau Kenanga, UI tahun 2015, maka kasus itu sudah 7 tahun berlalu, kepolisian memiliki waktu 5 tahun lagi untuk mengungkap kasus itu.

“Saya berharap mereka (kepolisian) dapat menuntaskan kasus ini, jangan sampai kadaluwarsa,” kata Mardoto.

Ayah Akseyna Ahad Dori, Marsekal Pertama Mardoto

Photo :
  • Instagram mardoto_sleman

Berharap Polisi Ungkap Seterang-terangnya

Mardoto sangat berharap dengan pihak kepolisian dapat segera mengungkap seterang-terangnya motif dan pelaku pembunuhan sang anak.

“Hingga sekarang kasus ini masih menggantung, saya sebagai orang tua tentu sangat sedih dengan perkembangan yang ada sekarang ini,” kata Mardoto.

Mardoto hari ini menghadiri undangan Komisi Kepolisian Nasional untuk mengikuti rapat tindak lanjut kasus kematian putranya yang sudah lebih dari 7 tahun berlalu bersama Polres Metro Depok dan Polda Metro Jaya.

Dalam rapat tersebut Mardoto berharap Kompolnas bisa merekomendasikan agar ada tim investigasi khusus dari kepolisian untuk mengusut kematian anaknya.

“Rencananya mau diusulkan (oleh Kompolnas) dibentuk tim khusus di lingkungan Polri melibatkan Polres dan Polda mungkin dari mabes Polri, supaya kasus ini bisa tuntas jangan sampai menjadi kadaluwarsa,” kata Mardoto.

Ditemukan Tidak Bernyawa pada 2015

Akseyna Ahad Dori merupakan mahasiswa jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Indonesia yang ditemukan tak bernyawa mengambang di Danau Kenanga, UI, pada 26 Maret 2015.

Akseyna ditemukan mengambang 1 meter dari tepi danau yang memiliki kedalaman 1,5 meter. Sementara dalam tas yang digendong Akseyna ditemukan beberapa batu dan juga luka lebam pada tubuh.

Bea Cukai dan Bareskrim Polri Jalin Sinergi Gagalkan Peredaran Narkotika di Tangerang dan Aceh

Kepolisian saat itu mengungkapkan kalau Akseyna mati bunuh diri, tapi lantas diklarifikasi bahwa ternyata Akseyna mati dibunuh seseorang, dan sampai dengan hari ini kepolisian belum berhasil mengungkap siapa pembunuhnya.

Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Puslabfor Polri Selidiki Kasus Kebakaran Maut Toko Frame Mampang

Penyelidikan kasus kebakaran maut yang terjadi di Toko Bingkai Mampang Jakarta Selatan, ikut melibatkan pihak Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri yang juga mela

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024