Balita Dianiaya Pacar Ibunya hingga Tewas, Paman Korban: Ada Luka Lebam
- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA Kriminal – Seorang balita berusia 2 tahun berinisial GMM meregang nyawa dengan penuh luka di tubuhnya, di kawasan Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, Jawa Barat.
GMM diduga mendapatkan siksaan oleh orang dewasa hingga meregang nyawa secara mengenaskan. Hal itu diungkapkan paman korban, Richard.
Richard mengatakan, keponakannya tersebut diduga disiksa oleh kekasih ibunya di kawasan apartemen di Kalibata, Jakarta Selatan. Karena sebelum kejadian, GMM dititipkan oleh ibunya di sana. “Kemarin GMM diajak oleh ibunya dan dititipkan ke pacarnya, sementara dia kerja,” kata Richard di rumah duka, Senin, 5 Desember 2022.
Richard menjelaskan, kedua orang tua GMM memang telah lama berpisah, dan selama ini tinggal bersama kakek dan neneknya di kawasan Pancoran Mas, Kota Depok. “Cerai sudah lama, sejak korban masih bayi,” kata Richard.
Ilustrasi anak/balita.
- Freepik/rawpixel.com
Richard melanjutkan, selama dititipkan oleh sang ibu, GMM sempat diajak bermain di Taman Kalibata, Jakarta Selatan dan kemudian dibawa pulang ke apartemen tak jauh dari sana. "Di sana (apartemen) katanya ponakan saya pup dan berceceran ke mana-mana karena nggak pakai pampers. Nah cowoknya kesal keponakan saya,” kata Richard.
Dari kekesalan itu, Richard mengatakan, tubuh GMM diduga dibanting ke lantai oleh kekasih sang ibu hingga meregang nyawa. “Dari laporan yang saya dengar ini dari hasil autopsi ada unsur pembunuhan," katanya.
Selain dibanting, diduga GMM juga diduga mengalami penganiayaan, karena ditemukan beberapa luka lebam di tubuhnya. "Ada beberapa luka di bagian tubuh GMM seperti lebam dan sayatan," kata Richard.
Ilustrasi/Korban pembunuhan
- VIVAnews/ Zahrul Darmawan (Depok)
Richard mengatakan, GMM tiba di rumah duka di Jalan Jambu 7, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada Minggu, 4 Desember 2022 malam dan disemayamkan siang ini di TPU Tapos.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Pancoran, Komisaris Polisi Panji Ali Candra membenarkan ada kasus tersebut yang dilakukan oleh seorang pria dengan inisial Y. "Betul terduga pelaku Y teman lelaki ibu korban," ujar Panji dikonfirmasi, Senin, 5 Desember 2022.
Panji mengatakan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, kasus penganiayaan balita tersebut terjadi saat pelaku dan korban sedang berdua saja, dimana ibu korban saat itu sedang bekerja.
Namun saat dititipkan, Y merasa kesal karena balita tersebut buang air besar (BAB) di kasur di kamar apartemen tersebut. "Iya betul. Saat (peristiwa itu) ibunya sedang kerja," ujarnya.
