Kasus Pembunuhan Berantai, Polisi Telusuri Aset Wowon Cs

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Kriminal – Polda Metro Jaya melakukan penelusuran aset (asset tracing) terhadap para pelaku terduga pembunuh berantai Wowon, Duloh dan Dede Solehudin.

Perlu Kementerian Khusus Urus Program Makan Siang dan Susu Gratis

"Ini akan terlihat. Jadi, ini dilakukan juga secara teknis, prosedur dan scientific, ilmiahnya tentu akan ada catatan buku rekening, " ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko saat ditemui di Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.

Trunoyudo menjelaskan dari penelusuran tersebut nantinya akan terlihat bukti-bukti aliran dana mulai dari transaksi uang, sejak kapan para korban mulai mengirimkan sejumlah uang dan berapa banyak jumlah korban penipuan.

Gempa Bumi 5,2 Magnitudo Guncang Mataram dan Bali, Warga Lari Keluar: Trauma Gempa 2018

Rumah kontrakan sekeluarga di Bantargebang Bekasi yang tewas keracunan

Photo :
  • VIVA/Dani

"Ini tentu proses penyelidikan masih belum selesai. Sehingga nanti keakuratannya bisa dipertanggungjawabkan," ucap Trunoyudo.
 
Namun, Trunoyudo belum bisa menjabarkan mengenai berapa jumlah uang yang dikirim ke Wowon. "Sudah terdata, tapi masih dalam pendalaman penyidik. Kita tunggu hasilnya," ujar Trunoyudo.

Kasus Mutilasi dan Pembunuhan Kejam Marak, Ada Apa di Balik Meningkatnya Kriminalitas?

Sebelumnya Polda Metro Jaya telah mengungkap penipuan terhadap 11 tenaga kerja wanita (TKW) sebagai korban para tersangka pembunuhan berantai di Bekasi, Garut dan Cianjur yakni Wowon, Duloh dan Dede.

Tiga dari korban sudah bersedia dimintai keterangan ke Polda Metro Jaya, empat masih berada di luar negeri sedangkan sisanya masih dalam pencarian. (Antara)

Lalu Atharifatullah Tim Pemenangan Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi

Pj Gubernur NTB Maju di Pilkada, Mendaftar Lewat Nasdem

Pj Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Gita Ariadi, resmi mendaftar melalui DPW Partai NasDem, sebagai bakal calon gubernur untuk bisa bertarung di pilkada.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024