Kasus Serial Killer Wowon Cs, Polisi Ungkap Alasan Akan Periksa TKW Yeni di Mesir

Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Yeni Lestari

VIVA Kriminal – Polisi mengungkap alasan ingin memeriksa tenaga kerja wanita (TKW) bernama Yeni, dalam kasus pembunuhan berantai atau serial killer Wowon Erawan alias Aki dan kawan-kawan. Polisi akan bertolak ke Mesir untuk menjemput bola memeriksa Yeni. 

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi mengatakan, alasan pertama karena keterangan Yeni sangat penting untuk membongkar kasus ini hingga terang benderang.

"Ini sangat penting keterangan yang bersangkutan karena terbongkarnya pembunuhan berantai ini dari Yeni ini," kata Hengki kepada wartawan, Senin, 6 Februari 2023.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Andrew Tito

Alasan kedua, lanjut Hengki, Yeni adalah sosok yang merekrut TKW lain menjadi korban penipuan Wowon cs dengan modus penggandaan uang. Namun, Yeni juga menjadi korban penipuan Wowon. 

Yeni diketahui merupakan istri dari tersangka M. Dede Solehudin. Dede adalah salah satu komplotan Wowon yang juga jadi tersangka dalam kasus ini.  "Yeni ini sangat penting untuk membongkar daripada motif, kemudian korban atau mungkin ada tersangka lain," katanya.

Sebelumnya diberitakan, polisi mengatakan bahwa Yeni, tenaga kerja wanita (TKW) yang membantu Wowon Erawan alias Aki cs serial killer menjerat TKW lain hingga jadi korban penipuan Wowon, dengan modus penggandaan kekayaan adalah saksi kunci.

Wowon Erawan alias Aki, tersangka kasus pembunuhan berantai atau serial killer.

Photo :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

Penyidik dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berencana meminta keterangannya. Saat ini, Yeni berada di Mesir. Dia masih jadi TKW di sana. 

Hal tersebut diungkapkan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi.

"Di sini ada saksi kunci ya. Di sini adalah saudari Yeni yang saat ini sedang bekerja di Mesir," ujar Hengki kepada wartawan, Minggu 5 Februari 2023.

Untuk diketahui, polisi menegaskan kasus keluarga tewas keracunan di Bekasi adalah pembunuhan berantai. Total ada sembilan orang dibunuh tiga pelaku. 

Saat ini, tiga pelaku sudah ditangkap polisi. Ketiganya adalah Wowon Erawan alias Aki (60), Solihin alias Duloh (63), dan Dede Solehudin (35).

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau serial killer," ujar Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Fadil Imran di Markas Polda Metro Jaya, Kamis, 19 Januari 2023. Fadil menambahkan, "Sejauh ini, total korban ada sembilan orang."

Sebelumnya, tiga dari lima orang yang tinggal di sebuah kontrakan di Ciketingudik, Bantar Gebang, Kota Bekasi, dinyatakan meninggal dunia. Mereka diduga mengalami keracunan. 
Polisi menemukan sejumlah muntahan makanan di dekat tubuh para korban yang ditemukan tergeletak di dalam rumah.

Polisi Ungkap Motif TikToker Galih Loss Buat Konten Diduga Menistakan Agama

Korban yang meninggal atas nama AM (35), RAM (21) dan MR (19). Korban meninggal diketahui memiliki hubungan darah yakni ibu dan anak. Mereka tercatat sebagai warga Cianjur dan telah dimakamkan di kampung halamannya.

TikToker Galih Loss Resmi Ditahan, Terancam Hukuman Penjara 6 Tahun
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi

Terungkap, Wanita Open BO Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh di Bekasi

Wanita 'Open BO' berinisial R (34) yang ditemukan tewas di Pulau Pari Kepulauan Seribu ternyata bukan dibunuh di sana.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024