Dibunuh Eks Pacar Pakai Kloset, Elisa Berencana Tunangan dengan Pria Lain
VIVA Kriminal – Elisa Siti Mulyani akan menggelar tunangan dengan kekasih barunya, jika saja tidak dibunuh oleh Riko Arizka, yang ternyata sudah diputuskan hubungan asmaranya oleh mahasiswi cantik itu. Bahkan gaun tunangannya sudah dipersiapkan untuk acara istimewa tersebut.
Acara tunangan Elisa pada bulan depan dengan kekasih barunya sudah diketahui oleh sang mantan, Riko Arizka. Setelah tunangan, Elisa dengan sang kekasih direncanakan melanjutkan ke jenjang pernikahan.
"Pelaku ini sudah tahu kalau korban ini mau tunangan, (lalu) menikah, sebulan lagi," ujar paman korban, Razhin Caniago, Senin, 13 Februari 2023.
Pada Rabu pagi, 8 Februari 2023, sebelum pembunuhan, pelaku Riko mendatangi rumah korban dan meminta ke keluarga agar bisa menjalin hubungan asmara lagi dengan Elisa.
Kloset yang digunakan Riko membunuh Elisa di Pandeglang
- Humas Polda Banten
Ayah korban berjanji akan menyampaikan permintaan Riko ke sang anak, Elisa.
"Pelaku menemui bapak korban minta difasilitasi dengan korban untuk balikan, bapak korban bilang nanti saya sampaikan ke anaknya," terangnya.
Siangnya, masih di hari yang sama, pelaku menghubungi korban terus menerus, seolah-olah meneror. Pelaku sangat mengetahui aktivitas keseharian Elisa, sehingga tidak sulit memperkirakan waktu dan jalan pulang yang selalu dilewati mahasiswi cantik itu.
Keluarga menduga pelaku Riko Arizka telah merencanakan bertemu dengan Elisa Siti Mulyani, sejak dari rumah, tempat kerja hingga di jalan pulang.
"Karena kami mempelajari juga, banyak kejanggalan itu, ini sudah ada niat, karena pelaku pagi sudah menemui bapak korban, kemudian ditemui bapak korban, bapak korban ini sudah tahu pelaku ini sudah diputus oleh pelaku," tuturnya.
Keluarga berharap polisi bisa mengusut tuntas pembunuhan Elisa Siti Mulyani yang dilakukan oleh mantan kekasihnya, Riko Arizka, pada Rabu, 8 Februari 2023, sekitar pukul 22.30 wib di Stadion Badak, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Harapan ini dilontarkan karena keluarga menganggap masih banyak kejanggalan yang harus dibuka secara profesional oleh penyidik.
"Kami dari keluarga, mengikuti konferensi pers, statment dari kepolisian, menurut kami itu terlalu prematur, karena itu lebih kepada pengakuan pelaku, sementara banyak hal yang harus di ungkap. Harus dikejar hal-hal lainnya. Karena dalam konteks hukum itu ada logika hukum, alasan-alasannya juga harus kita telusuri, apa yang menjadi alibi dia juga," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang wanita di Pandeglang, bernama Elisa Siti Mulyani (21) meregang nyawa dengan sadis di tangan mantan pacarnya, Riko Arizka (23). Diketahui, Riko membunuh Elisa dengan cara mencekiknya hingga memukul leher korban menggunakan kloset.
Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Banten AKP Shilton mengatakan pembunuhan ini terjadi karena pelaku cemburu buta lantaran Elisa sudah memiliki kekasih baru.
Pelaku membekap korban Elisa dari belakang. Kemudian, korban dicekik hingga lemas dan diseret ke pinggir tebing. Saat itu, pelaku menemukan kloset di sekitar lokasi dan digunakan untuk menghantam leher korban.
"Pelaku menghantam leher korban sebanyak dua kali sehingga ada robekan di bagian leher korban dan meninggal dunia," ujar Shilton.
