Viral Isu Mario Dandy Ancam David Sebelum Penganiayaan, Polisi Selidiki

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA Kriminal – Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo merespons informasi viral yang menyebutkan Mario Dandy mengancam David beberapa kali sebelum penganiayaan terjadi. 

Pengakuan Mengejutkan Wanita yang Bunuh Keponakan Lalu Disembunyikan di Tempat Dupa

Dijelaskan, David diancam oleh tersangka Mario Dandy dengan dalih AG (15), kekasih Mario yang juga mantan pacar David akan mengembalikan kartu pelajar. Bahkan, kubu Mario tak segan untuk memanggil Brimob jika David enggan bertemu dengan AG.

Terkait hal tersebut, Kombes Trunoyudo belum dapat berkomentar banyak. Ia juga tak mengungkap apakah dugaan ancaman yang viral di media sosial itu betul terjadi atau tidak. 

Geger Seorang Pelajar SMP Terkapar Dikeroyok Sesama Pelajar, Pelaku Panik Ada CCTV

Mario Dandy Satrio, Anak Pejabat Pajak Saat Pukuli David

Photo :
  • Tangkapan Layar: Twitter

Trunoyudo hanya menegaskan proses penyidikan terhadap Mario Dandy cs belum rampung. Ia mengatakan penyidik akan mendalami seluruh rangkaian peristiwa penganiayaan, termasuk dugaan ancaman tersebut.

Cekcok dengan Istri, Seorang Pria di Surabaya Banting Bayinya yang Berusia 6 Hari

"Proses pemeriksaan belum selesai, penyidik terus melakukan pendalaman. Kami sampaikan tetap proses penyidikan ini, berikan ruang waktu, penyidik akan melakukan secara profesional dan sesuai prosedur," kata Trunoyudo kepada wartawan, Senin, 6 Maret 2023.

Sebelumnya diberitakan, Mario Dandy Satrio, anak mantan pejabat, dengan tega menganiaya David sampai mengalami koma beberapa hari di rumah sakit. Kejadian tersebut menyeret banyak pihak termasuk pacar Mario Dandy yang berinisial AG alias A. 

Bahkan, salah seorang temannya juga terseret yaitu SLR. Baru-baru ini, beredar bukti percakapan yang diduga dilakukan oleh A dengan David sebelum dia dianiaya oleh Mario Dandy Satrio di kawasan Pesanggrahan, Jakarta Selatan. 

Salah satu kerabat ayah David, Alto Banditos Luger membagikan tangkapan layar percakapan di Twitter pribadinya. Dia mengklaim bahwa percakapan itu adalah A dengan David. 

Diketahui, percakapan itu berlangsung pada tanggal 20 Februari 2023, hari terjadinya penganiayaan David oleh Mario Dandy. 

Sekitar pukul 19.04 WIB, AG tampak menginta David untuk segera menemuinya. Bila menolak, ia mengancam akan mengadu ke Brimob. Dalam percakapan tersebut, David diketahui sedang berada di dalam sebuah rumah dan tidak mau menemui A. 

“Gue telepon Brimob gue kalau lu batu. Wareng aja yang turun," tulis seseorang yang diduga adalah Agnes. 

“Mager ngapain,” jawab David kala itu.

Bukan hanya itu, pemilik akun tersebut bahkan mengatakan bahwa David diduga mendapat ancaman untuk ditembak. Agnes pun meminta David untuk meneleponnya. Diketahui, David saat itu berada di lantai 2 rumah temannya di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggarahan, Jakarta Selatan.

Setelah terus memaksa, David akhirnya pergi menemui A setelah chat tersebut. Bahkan, A disebut memaksa David menemuinya sampai 10 kali. Hingga akhirnya David menemui A dan terjadilah penganiayaan tersebut. 

“10 kali David dipaksa untuk turun (dan ketemu para pelaku), 5 kali David bilang agar kartu pelajarnya diGoSend aja, 2 kali David bilang titip saja di sekuriti kompleks, 1 kali David diancam kalo gak turun nanti pelaku telpon Brimob," tulis pemilik akun Twitter. 

Mario Dandy Satriyo, anak pejabat Ditjen Pajak yang menjadi tersangka penganiayaan.

Photo :
  • VIVA/Zendy Pradana

Menurut kronologi tersebut, pemilik akun memperkirakan bahwa A dan tersangka yang lain sempat menghentikan niatnya untuk menghabisi David. Namun, tidak ada niat sedikitpun dari pelaku untuk mengurungkan niat tersebut. 

“Dari komunikasi pertama di pukul 3:57 PM, ada waktu 3 jam dan 21 menit bagi para pelaku untuk mengurungkan niatnya melakukan penganiayaan berat. Namun kenyataannya, tidak ada niatan sedikitpun dari para pelaku untuk tidak melakukan penganiayaan berat atas David," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya