Modus Travel Umrah yang Tipu Ratusan Jemaah: Gunakan Tokoh Agama untuk Gaet Korban
- ientrymail.com
VIVA Kriminal - Modus culas lain pemilik travel umrah yang menipu ratusan jemaah hingga menelantarkannya di Arab Saudi diungkap polisi. Pemilik travel yang juga pelaku penipuan itu ternyata sengaja menggaet tokoh agama.
Polisi menyebut pemilik travel umrah PT Naila Syafaah Wisata Mandiri nyatanya sengaja menggaet tokoh agama setempat untuk menarik minat korban. Para tokoh agama ini lantas diajak dan dihadirkan saat travel umrah ini melakukan roadshow di berbagai daerah di Tanah Air.
"Yang punya pengaruh di lokasi itu, kayak ustaz, tokoh agama, kan modusnya dia datangin pesantren. Datangin masjid, pengajian. Nanti tokoh agama ini diajak," kata Kepala Subdirektorat Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Joko Dwi Harsono, Kamis, 30 Maret 2023.
ilustrasi tas koper calon jemaah umrah First Travel
- ANTARA FOTO/Reno Esnir
Dia menjelaskan, sosok tokoh agama ini sengaja ditampilkan dalam brosur yang dibuat travel umrah tersebut. Tujuannya agar supaya korban makin percaya.
Selain itu, beberapa tokoh agama tersebut diplot jadi kepala cabang dari travel umrah tersebut. Dia mengatakan, dalam praktiknya, mereka dijanjikan sejumlah bonus, mulai dari mobil sampai tanah bila berhasil mengajak warga memakai travel umrah tersebut.
Meski demikian, Joko memastikan para tokoh agama ini tak terkait dengan aksi penipuan ratusan jemaah itu.
"Mereka ini nggak tahu kalau ternyata ini aksi penipuan. Bahkan mereka ini juga sebenarnya jadi korban penipuan," ujarnya.
Adapun pasutri pemilik travel umrah yakni Mahfudz Abdulah alias Abi dan istri, Halijah Amin alias Bunda. Pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Sebelumnya, penipuan travel umrah kembalu mencuat dengan jumlah korbannya capai ratusan orang. Pengungkapan kasus ini setelah Satuan Tugas (Satgas) antimafia umroh Polda Metro Jaya menerima laporan dari Kementerian Agama (Kemenag) terkait jemaah umrah yang tak bisa pulang ke Tanah Air.
"Jadi, korban ini mengadu ke Konjen di Arab Saudi, aduan itu kemudian disampaikan ke Kemenag dan akhirnya sampai ke kita," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Hengki Haryadi kepada wartawan, Senin 27 Maret 2023.
