Pegawainya Terlibat Pembunuhan Lansia di Kalsel, Bos PT JGA: Enggak Pusing Saya

Jasad lansia korban pembunuhan di Banjar, Kalimantan Selatan
Sumber :
  • Dok. Istimewa

VIVA Kriminal – Terkait pembunuhan sadis lansia Sabriansyah (60) di Kalimantan Selatan (Kalsel), pemilik PT Jaya Guna Abadi (JGA), Robert Priantono Bono Susatyo (RBT) mengaku tidak ambil pusing. Dia menyerahkan kasus kepada proses hukum Polda Kalsel.

Maju Pilkada Kalsel 2024, Pasangan Muhidin-Hasnur Kantongi Restu Haji Isam

"Semuanya masih dalam proses hukum ya. Enggak pusing saya," kata Robert, Senin 5 Juni 2023.

lokasi

Photo :
  • 1476357
Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan

Aparat kepolisian dalam hal ini Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) menangkap humas PT Jaya Guna Abadi (JGA) berinisial HB selaku otak pembunuhan seorang lansia bernama Sabriansyah (63) di Wilayah Banjar. Penangkapan HB oleh Polda Kalsel pimpinan Irjen Andi Rian Djajad berkaitan erat dengan jejak seorang pengusaha Robert Priantono Bono Susatyo atau lebih dikenal dengan nama Robert.

Dalam dokumen yang diterima Robert adalah pemilik saham perusahaan pengendali di PT JGA yakni PT Prima Multi Trada  (PMT). PT PMT sendiri merupakan pemilik 60 persen atau pemilik mayoritas dari saham PT JGA (1.125.000 lembar). 

Terkuak, Usia Janin Wanita Hamil di Kelapa Gading yang Tewas Dibunuh

Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi beberapa waktu lalu juga mengatakan tersangka pembunuhan Sabriansyah bernama Yahya (Y) yang berkas perkaranya rampung. Yahya sendiri adalah tersangka pertama yang diringkus oleh polisi. 

“Satu berkas perkara sudah masuk tahap I, untuk tersangka Yahya,” kata Kapolda Kalsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi beberapa waktu lalu.

olah

Photo :
  • 1476356

Tim penyidik, kata dia, juga telah memanggil Direktur Operasional PT Jaya Guna Abadi (JGA). Diperiksa sebagai saksi terhadap tersangka HB alias Hasan Basri. Selain Yahya dan Hasan Basri, enam tersangka lainnya berinisial R, YF, S, AK, SF dan I.
HB sendiri merupakan karyawan bagian Humas dari PT JGA yang diduga sebagai otak dari eksekutor. 

Namun seiring jalannya proses pemeriksaan, HB mengaku hanya menerima perintah dari atasannya. Karena itu, pihak kepolisian memanggil Direktur Operasional--yang belum terungkap identitasnya--untuk dimintai keterangan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya