Usai Viral Driver Taksi Online Hilang 4 Hari, Jasadnya Ditemukan di Hutan Piket Nol Lumajang

Lokasi Jasad driver online di hutan, Piket Nol, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang
Sumber :
  • Dokumen Inafis Polres Malang

Lumajang - Driver taksi online yang sempat dikabarkan hilang Apris Fajar Santoso (29 tahun) ditemukan tewas di hutan di Piket Nol, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, pada Rabu, 7 Juni 2023. Warga Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang itu ditemukan di jurang dengan kedalaman 25 meter. 

Viral! Aksi Tak Terpuji Pengemudi Klakson Iringan Jenazah Babe Cabita, Tuai Kecaman Netizen

Apris sebelumnya sempat viral di media sosial dan dikabarkan hilang selama 4 hari usai menerima order untuk mengantar 2 orang pria ke Pantai Balekambang Bantur, Kabupaten Malang pada Sabtu, 3 Juni 2023 sore. Mobil berwarna silver milik Apris sempat terekam kamera CCTV mini market pada hari itu. 

Firasat buruk mulai muncul pada Sabtu petang. Istri korban mencoba menghubungi namun tidak ada jawaban dari Apris hingga malam. Bahkan, pada Minggu, 4 Juni 2023 Apris tak kunjung pulang ke rumah. Setelah melihat ada yang tidak beres keluarga melaporkan kejadian ini kepada Polres Malang. 

Viral! Bocah Tawuran Sandal di Masjid Raya Makassar saat Antre THR

Ilustrasi

Photo :
  • 1099590

"Kami mendapatkan laporan dari keluarga. Kami langsung melakukan penyelidikan hingga berhasil menangkap serta mengamankan 2 orang pengorder pelaku pembunuhan korban," kata Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro. 

2 Jenazah Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Bakal Diserahkan ke Keluarga

Nahasnya, saat polisi menemukan Apris. Korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Dia diduga sengaja dibuang ke jurang Piket Nol Lumajang usai dibunuh pelaku yang berjumlah dua orang. 

"Sudah ditemukan (korban), berada di dalam jurang 25 meter hutan Piket Nol. Tapi dalam kondisi meninggal dunia," ujar Wahyu.

Wahyu mengatakan sampai saat ini polisi masih melakukan penyelidikan atas kasus pembunuhan ini. Penyidik masih melakukan introgasi kepada pelaku untuk mengetahui motif dan kronologi pembunuhan ini. 

"Nanti kita sampaikan. Nanti akan kita rilis sehingga jelas motif dan kronologi pembunuhannya," tutur Wahyu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya