5 Fakta Misteri Hubungan Sri Mulyani dengan Anggota TNI, Tak Jadi Menikah Gegara Dibunuh

Ilustrasi pembunuhan
Sumber :
  • Pixabay

Pontianak – Keluarga Sri Mulyani diduga kuat sebagai korban pembunuhan. Hal ini diketahui setelah adanya penemuan kerangka manusia di Bukit Tempayan, Desa Sebunga, Kecamatan Sajingan Besar, Kabupaten Sambas, Kalbar.

Wanita Hamil Tewas di Ruko Kelapa Gading Dipaksa Aborsi oleh Kekasih Gelapnya

Sri diduga memiliki hubungan dengan anggota TNI dan sudah mau menikah. Namun sayangnya Sri ditemukan tewas. Seperti apa fakta-fakta dibalik hubungan misteri mereka? Simak ulasan selengkapnya berikut ini yang telah VIVA rangkum.

Sri Mulyani hilang 2022

Penemuan Kerangka Mayat Perempuan Gegerkan Warga Wonogiri, Korban Diduga Dibunuh

Meski identitas pasti kerangka manusia tersebut belum terkuak karena masih menunggu hasil tes DNA, namun keluarga meyakini bahwa kerangka tersebut adalah Sri Mulyani (23) yang dikabarkan hilang dari rumah sejak Desember 2022.

Kakak Sri Mulyani, Ning Diana (34) mengatakan kecurigaan keluarga sangat kuat karena dari barang-barang yang ditemukan bersama kerangka sama persis dengan milik Sri Mulyani.

Kedatangan Danjen USARPAC, Jenderal Maruli Tegaskan Akan Perkuat Kerjasama Dengan Militer AS

“Gelang serta behel gigi kami yakin itu milik Sri Mulyani,” ujar Nining sapaan akrabnya.

Diduga dibunuh oleh mantan tunangan dan TNI

Ning

Photo :
  • 1487090

Selain itu, keluarga juga menduga pelaku pembunuhan adalah mantan tunangan Sri Mulyani berinisial Y dan seorang Tamtama di satuan TNI AD Kodam XII Tanjungpura yang bertugas di Kabupaten Sambas.

Kakak Sri mengatakan, adiknya itu telah berkenalan dengan Y sejak tahun 2021. Kemudian pada tahun 2022 Sri dan Y bertunangan.

Selama menjalin hubungan asmara, Sri diketahui sudah beberapa kali ke Sambas untuk menemui Y yang sedang libur bertugas.

“Tidak lama setelah bertunangan, Sri dan Y kemudian putus karena Y diduga berselingkuh dengan seorang wanita yang mengirimkan foto dan mengaku telah hamil karena Y,” jelasnya. 

Pada akhir Desember 2022, kata Nining, Sri pergi ke Sambas untuk menemui Y tanpa berpamitan kepada keluarga. Hal tersebut diketahui keluarga setelah bertanya ke beberapa teman Sri usai menghilang tanpa kabar. 

Nining mencoba menghubungi Sri melalui WhatsApp pada tanggal 24 Desember 2022, dan baru dibalas pada 27 Desember 2022. Sri kala itu berniat untuk pergi ke Malaysia.

“Dia bilang mau ke Malaysia, saya bujuk suruh pulang, dia tidak mau lagi,” ungkapnya. 

Sri disebut temui pria lain

Kemudian kakak Sri akhirnya menghubungi Y. Beberapa hari kemudian Y menghubungi Nining dan mengatakan bahwa memang ia sempat bertemu dengan Sri, dan mengatakan sudah lama putus.

Selain itu, Y mengatakan bahwa Sri ke Sambas datang untuk menemui pria lain bukan dirinya. Kemudian besok pagi, Y mengaku mencari Sri ke penginapan, dan ternyata Sri tidak ada di penginapan tersebut. 

Namun beberapa hari kemudian, pihak keluaga mengetahui dari teman Sri, bahwa Sri ke Sambas bukan menemui pria lain, tetapi memang ingin bertemu dengan Y untuk mengajukan nikah. 

Diduga pergi ke Malaysia

Nining terus berusaha menghubungi Sri hingga pada tanggal 21 Januari 2023, dari WhatApp yang mengaku sebagai Sri tersebut mengirimkan foto tangan sedang memegang paspor dan menyampaikan sudah di Malaysia. 

“Dari sini kecurigaan saya semakin kuat, karena saya yakin ini bukan tangan adik saya,” katanya sembari menunjukkan pesan tersebut. 

Setelah itu Sri tidak pernah memberi kabar sama sekali hingga pada tanggal 31 Mei 2023 hari di mana kerangka yang diduga Sri ditemukan di Sambas, Y mengirimkan nomor telepon Malaysia yang disebutkannya sebagai nomor Sri. 

“Malam itu saya berkomunikasi dengan nomor tersebut yang mengaku sebagai Sri lewat chat WA, namun saat hendak ditelepon dan video call, nomor tersebut selalu menolak, saya udah mau curiga, ini bukan chatan adik saya, tetapi saya takut dia buang bukti, jadi saya seolah - olah percaya,” ungkapnya. 

Pihak keluarga minta usut kasus pembunuhan ini

Ilustrasi

Photo :
  • 334741

Nining berharap, aparat penegak hukum khususnya Pomdam XII dapat mengungkap kasus ini hingga tuntas dan menghukum berat Y yang diduga kuat sudah membunuh adiknya. 

Usai pelimpahan berkas perkara dari Polres Sambas, diakui Nining sudah dua kali dipanggil ke Pomdam XII untuk dimintai keterangan atas kasus penemuan kerangka yang diduga adiknya. 

Pihak Pomdam baru meminta keterangan terkait hubungan sang adik dengan Y anggota TNI yang diamankan tersebut. 

Nining mengatakan pihak keluarga berharap besar kepada Pomdam XII Tanjungpura dapat memeriksa kasus ini secara transparan dan sesuai fakta yang sebenarnya, serta memberikan hukuman yang seberat-beratnya kepada Y. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya