Polisi Kesulitan Ungkap Identitas Korban Mutilasi di Jombang

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Aldo Febrianto.
Sumber :
  • Viva.co.id/ Uki Rama (Malang)

Jakarta – Polisi masih melakukan upaya penyelidikan dan penyidikan kasus mutilasi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Hal ini dilakukan lantaran polisi kesulitan mengungkap identitas korban maupun pelaku mutilasi.

Suami yang Mutilasi Istri di Ciamis Sudah Kooperatif tapi Hasil Tes Kejiwaan Belum Ada

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Aldo Febrianto menjelaskan hingga kini Satreskrim Polres Jombang masih memaksimalkan penyelidikan dan penyidikan.

"Perkembangannya sekarang para penyidik maupun penyelidik masih melakukan serangkaian upaya penyelidikan dan memaksimalkan terkait identitas pelaku maupun korban," kata Aldo, Rabu, 16 Agustus 2023.

Oknum Anggota Polisi di Bone Pakai dan Edarkan Sabu-sabu ke Warga

Ia pun menjelaskan dari laporan orang hilang yang masuk di Polsek jajaran, dari 6 laporan orang hilang yang masuk hanya 2 yang memenuhi kriteria.

Lokasi penemuan potongan tubuh perempuan termutilasi di Jombang

Photo :
  • VIVA/Uki Rama
Kronologi Pembubaran Kegiatan Ibadah Berujung Pengeroyokan di Tangsel

"Di bulan ini kita inventarisir ada 6 laporan orang hilang. Yang 4 sudah terpatahkan. Karena ada yang sudah kembali, dan ada juga yang melewati batas tanggal," katanya.

"Jadi kejadian itu kita menemukan (potongan tubuh) tanggal 4 Agustus, tapi laporannya ada yang tanggal 9 Agustus orang hilangnya. Dan yang 2 laporan orang hilang masih kita koordinasikan dengan kanit reskrim polsek untuk memanggil dan memintai keterangan keluarga yang melaporkan," tuturnya.

Ia mengaku kesulitan yang dialami petugas adalah menemukan identitas korban mutilasi. Karena bagian kepala korban hingga kini masih belum ditemukan.

"Untuk kesulitan sendiri, sampai sekarang identitas korban yang belum kita dapatkan. Nah itu yang menyebabkan mungkin agak susah pengungkapan perkara ini," kata Aldo.

Ia menegaskan saat ini polisi masih terus melakukan upaya penyelidikan untuk mengungkap identitas korban. Dengan cara mengumpulkan seluruh petunjuk yang ada di lokasi penemuan.

"Untuk sementara kami masih melakukan penyelidikan, untuk mengumpulkan barang bukti maupun alat bukti," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, pencari ikan di Dusun Japanan, Desa Japanan menemukan potongan tubuh manusia di dalam dua karung plastik.

Diduga potongan tubuh yang ada di dua karung plastik warna putih itu merupakan korban mutilasi. 

Berdasarkan data dokter forensik, korban mutilasi itu mempunyai tinggi badan sekitar 145 sampai 158 sentimeter, dengan ciri-ciri kulit sawo matang, berambut lurus sekitar 33 sentimeter. Korban berjenis kelamin perempuan, usia sekitar 25 hingga 35 tahun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya