Marak Perampokan, Keamanan Bank Diperketat

Perampokan Bank CIMB Niaga, Medan
Sumber :
  • ANTARA/Septianda Perdana

VIVAnews - Rangkaian perampokan toko emas dan bank menggunakan senjata api marak di sejumlah kota besar seperti Jakarta dan Medan.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Boy Rafli Amar mengatakan, peredaran senjata api ilegal di kalangan pelaku kejahatan makin tinggi. Senjata api bisa dengan mudah didapat.

"Senjata ilegal memang mudah masuk Indonesia. Dan, tidak mudah mengawasinya," Jumat 20 Agustus 2010 terangnya.

Alutsista Buatan Indonesia Laris Manis di Pasar Global: Bukti Kemajuan Industri Pertahanan Nasional

Menjelang lebaran diakui Boy, tingkat kejahatan memang meningkat. Demi mengantisipasi perampokan serupa terulang lagi, polisi akan intensif melakukan pengamanan di beberapa titik rawan seperti pusat perbelanjaan, ATM, dan Bank.

"Mengingat aktivitas masyarakat untuk berbelanja atau mengambil uang cukup tinggi," ujar dia.

Tentunya, tambah Boy, Polda Metro Jaya siap melakukan pengamanan jelang dan saat lebaran dengan menyiapkan kurang lebih 9.000 personel dari Samapta, Reserse, Intelkam, dan Brimob.

Berdasarkan data di Polda Metro Jaya, kasus perampokan menggunakan senjata api di Jakarta dan sekitarnya, pada bulan Juni 2010 sebanyak 10 kasus, tiga diantaranya berhasil diungkap. Sedangkan pada bulan Juli 2010 sebanyak delapan kasus, dua diantaranya terungkap. Ini belum termasuk aksi perampokan toko emas di Tebet.

Seperti diketahui, 14 orang merampok tiga toko emas di Pasar Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat 6 Agustus 2010 lalu. Tujuh pelaku mengumbar tembakan, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

Tiga orang terluka karena di pukul dengan gagang senjata. Para pelaku berhasil kabur dengan tujuh sepeda motor dan membawa kurang lebih 6 kg emas.

Hingga kini, polisi masih memburu pelaku lainnya. Sementara dua orang pelaku perampokan dan empat penadah hasil jaran telah ditangkap. (umi)

Pasukan Khusus Hamas Brigade Izzuddin al-Qassam

Media Arab sebut Hamas Setuju Bebaskan 33 Warga Israel yang Disandera

Gerakan Palestina Hamas setuju untuk membebaskan 33 sandera Israel sebagai bagian dari tahap pertama perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024