Tragis! Kronologi Siswi SMK Diperkosa 10 Orang di Labuhanbatu, 3 di Bawah Umur

Ilustrasi Pemerkosaan
Sumber :
  • Foto: Antara

Labuhanbatu, VIVA –  Tragis, sebanyak 10 orang pelaku tega mencabuli dan memperkosa seorang remaja yang masih duduk di bangku SMK berinisial RJV di kelurahan Bakaran, Labuhanbatu, Sumatera Utara (Sumut).

Indra Ceritakan Detik-detik Perkosa dan Bunuh Gadis Penjual Gorengan

Dalam video yang beredar di media sosial, dua dari 10 orang pelaku , yakni PIJ (21) dan SZ (23) itu ditangkap dan digebuki oleh warga sekitar. Polisi dari Polres Labuhanbatu pun kemudian mengamankan pelaku, pada sabtu malam, 7 September 2024.

"Sampai saat ini, kami sudah mengamankan dua orang pelaku pencabulan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, terdapat 10 orang yang diduga terlibat dalam pencabulan," kata Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Rivanda dikutip tvOne, Senin 9 September 2024.

Ini Kronologi Kontroversi Sean Combs Alias P Diddy

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu itu mengatakan, pelaku pencabulan dan pemerkosaan itu terjadi di dua tempat yang berbeda, ia menyebutkan tiga pelaku masih di bawah umur.

AKP Teuku Rivanda menjelaskan kronologinya, peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat, 6 September 2024, korban dicabuli oleh pelaku secara bergantian.

Tersangka Kubur Gadis Penjual Gorengan Tak Tahu Apakah Sudah Meninggal atau Masih Hidup

Adapun dua pelaku yang digebuki dan diamankan kepolisian merupakan pelaku terakhir yang memperkosa korban keesokan harinya, atau pada Sabtu, 7 September 2024.

"Jadi, pelaku lain sudah sempat melarikan diri setelah melakukan aksi mereka," ucap Teuku.

Teuku menjelaskan, sebelum pelaku menjalankan aksi bejatnya itu, pelaku lebih dulu membujuk dan merayu korban melalui chatting untuk bertemu salah satu pelaku, pelaku kemudian membawanya ke daerah perkebunan.

"Di sana, sudah ada satu orang rekan pelaku. Mereka pertama kali melakukan persetubuhan di perkebunan tersebut," kata Teuku.

Usai di perkosa di kebun, pelaku kemudian membawa korban ke lokasi kedua yakni di sebuah kontrakan, di dalam kontrakan itu, sambung Teuku, sudah menunggu delapan orang rekan pelaku lainnya.

"Mereka melakukan perbuatan tersebut secara bergiliran," ujar Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, AKP Teuku Rivanda mengatakan, pihak kepolisian sudah mengantongi pelaku lain dan dalam saat ini masih proses pengejaran polisi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya