Cemburu Buta, Pria di Kalideres Bacok Korban hingga Tewas

Peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh amarah SF yang mengetahui istrinya menjalin hubungan dengan korban.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andrew Tito

Jakarta, VIVA — Seorang pria berinisial SF (36) diamankan polisi setelah melakukan aksi pembacokan yang menewaskan seorang pria berinisial F. Insiden berdarah ini terjadi di Jalan Prepedan Dalam, Kamal, Kalideres, pada Rabu 12 Desember 2025 sekitar pukul 19.30 WIB.

Kronologi Lengkap Geng Motor Bandung yang Anarkis di Minimarket dan Keroyok Tukang Parkir hingga Tewas

Peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh amarah SF, yang mengetahui istrinya menjalin hubungan dengan korban. Kapolsek Kalideres, Kompol Arnold Julius Simanjuntak, membenarkan bahwa SF telah ditangkap setelah menganiaya korban hingga tewas.

“Pelaku mengamuk dengan membawa senapan angin dan golok di lokasi kejadian. Berkat laporan warga, tim segera menuju TKP dan berhasil mengamankan pelaku berikut barang bukti,” ujar Arnold, Kamis.

Terpopuler: Kondisi Hubungan Bobon Santoso dan Istri, Duta Sheila On7 Dikelilingi Petugas untuk Foto

Kejadian bermula ketika Tim 1 Buser Polsek Kalideres menerima laporan adanya seorang pria yang mengamuk sambil membawa senjata tajam dan senapan angin.

Dipimpin oleh Kanit Reskrim AKP Kevin Adrian dan Panit Reskrim IPDA Rama, polisi segera menuju lokasi. Saat tiba di tempat kejadian perkara (TKP), warga sudah berkerumun. Sementara pelaku masih berteriak-teriak sambil menenteng senjata. Petugas langsung bertindak dan berhasil mengamankan SF tanpa perlawanan berarti.

Soal Kasus Pencabulan Eks Kapolres Ngada, Puan Minta Korban Diberi Perlindungan

Hasil penyelidikan awal mengungkap bahwa SF nekat melakukan aksi brutal ini karena merasa dikhianati.

“Pelaku SF merasa emosi setelah mengetahui adanya hubungan mesra antara istrinya dengan korban F,” jelas Arnold.

Untuk memastikan dugaannya, SF merekayasa pertemuan dengan korban. Ia menggunakan ponsel istrinya untuk mengirim pesan WhatsApp, mengajak korban bertemu di lokasi kejadian.

Tanpa curiga, korban datang bersama pacarnya dan seorang temannya untuk mengklarifikasi tuduhan tersebut. Namun, setibanya di lokasi, SF yang sudah dipenuhi amarah langsung menyerang dengan golok yang telah disiapkannya.

Kena Bacok Berkali-kali

Korban sempat berusaha menyelamatkan diri. Namun nahas ia terpeleset dan jatuh. Melihat itu, SF langsung membacoknya secara brutal tanpa ampun.

Melihat kakaknya bersimbah darah, adik korban mencoba membantu, tetapi SF justru mengejarnya dengan senjata tajam.

Tak berhenti di situ, SF masuk ke rumahnya untuk mengambil samurai dan senapan angin. Lalu kembali ke jalan dalam kondisi mengamuk.

Saksi yang melihat korban dalam kondisi kritis segera membawanya ke Klinik Yadika. Namun sayang, korban meninggal dunia dalam perjalanan akibat luka parah yang dideritanya.

Saat aparat kepolisian tiba di lokasi untuk mengamankan SF, ia masih dalam kondisi agresif. Bahkan, pelaku sempat menodongkan senapan angin ke arah petugas.

“Pelaku sempat melawan petugas, bahkan menodong anggota dengan senapan angin. Namun akhirnya, kami berhasil mengamankan pelaku beserta barang bukti,” ungkap Arnold.

Kini, SF telah diamankan di Polsek Kalideres dan akan menjalani proses hukum lebih lanjut.

Akibat perbuatannya, SF dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan atau Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup atau hukuman mati.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya