Polisi Bongkar Kasus Praktik Ayam Gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama

Ilustrasi ayam, ternak ayam, ayam potong
Sumber :
  • AP Photo/Focke Strangmann

Jakarta, VIVA – Polres Metro Jakarta Selatan mengungkap praktik jual ayam gelonggongan di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Pengungkapan tersebut berhasil dilakukan ketika tengah melakukan pengecekan pangan jelang bulan Ramadhan 2025.

30 Preman yang Viral di Depan RS Tangsel Ditangkap dalam Operasi Berantas Jaya

"Kami mengamankan Pelaku tindak Pidana memproduksi barang dengan menambah, mengurangi, isi bersih, tidak sesuai dengan standar produksi sebagai mana di maksud dalam Pasal 8 Juncto 62 UU RI No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ardian Satrio Utomo kepada wartawan, Kamis 27 Februari 2025.

Dalam pengungkapan tersebut, kata Ardian, pihak berhasil mengamankan satu orang berinisial S. Adapun praktik ayam gelonggongan itu, dilakukan dengan cara seekor ayam disuntikkan air.

Kesal Gak Didampingi LC saat Karaoke, Pemuda di Sragen Lepas Tembakan

"Tim Opsnal melakukan introgasi awal dan di dapatkan informasi bahwa benar telah terjadi pemotongan ayam yang kemudian dicampur dengan air dan tidak sesuai dengan standar produksi, kemudian pelaku dibawa ke Mako Polres Jaksel untuk proses lebih lanjut," ucap Ardian.

Demo Mahasiswa Uncen Berujung Rusuh, 4 Polisi Luka-luka 1 Truk Hangus Dibakar

Ardian menyebutkan, pihaknya berhasil menyita 1 buah jarum suntik,1 buah selang air, 5 ekor ayam yang sudah di tusuk air, 5 ekor ayam yang belum di tusuk air, ?1 Kompresor, ?1 Tabung gas dan 2 lembar kwitansi tanggal 26 Februari 2025.

Saat ini, Polres Metro Jakarta Selatan tengah mendalami lebih jauh soal praktik ayam gelonggongan tersebut.

Polisi di China beraksi bak pencopet.

Polisi di China Pura-pura Jadi Copet agar Warga Selalu Waspada

Aksi tersebut bukan untuk menakut-nakuti, melainkan sebagai bentuk edukasi agar masyarakat kembali sadar akan pentingnya menjaga barang pribadi.

img_title
VIVA.co.id
23 Mei 2025