Ngamuk Minta Jatah Uang, Preman Kampung di Garut Selatan Ditangkap

Detik-derik petugas mengamankan preman kampung yang sedang beraksi di Pantai Garut Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat (Garut)

Garut, VIVA – Seperti biasa, kawasan Obyek Wisata Pantai Garut Selatan Jawa Barat, selalu diserbu pengunjung dari berbagai kota di Jawa Barat. Namun ketenangan para wisatawan diusik oleh seorang preman yang marah-marah pada saat meminta uang kepada petugas portal Pantai Sayang Heulang Pameungpeuk, Garut.

Polisi Tangkap Pria Ngaku FBR yang Palak Mandor dan Rampas Ponsel Pekerja

Kasat Reskrim Polres Garut, AKP Joko Prihatin membenarkan pihaknya telah mengamankan seorang preman bernama Isep (42) yang meresahkan warga. Preman tersebut diamankan saat marah-marah, karena permintaan uang yang dituruti petugas portal tak sesuai keinginannya 

"Jadi dia (Isep) minta uang kepada petugas portal dan diberi Rp50 ribu, namun sang preman justru marah-marah, dan (pelaku) dilaporkan warga kepada petugas," ujarnya, Minggu 6 April 2025.

16 Preman yang Suka Palak Penumpang di Bandara Soekarno Hatta Ditangkap

Selain marah-marah, sang preman kampung pun sempat menodongkan sebilah pisau, kepada siapa saja yang dia minta uang. Petugas Polsek Pameungpeuk, personil Polres Garut dan Tim Sancang yang melakukan pengamanan obyek wisata langsung mengamankan pelaku.

"Jadi memang kami menyiagakan personil khusus, untuk menciptakan ketenangan para wisatawan saat berkunjung di Garut, " katanya 

Usut Penyebab Warga Sipil Masuk Area Pemusnahan Amunisi, TNI AD Periksa 46 Saksi dan Uji Alat Bukti

Lanjut Joko, sejumlah barang bukti diamankan dari pelaku preman kampung seperti tas, dompet, identitas, satu unit kendaraan roda empat, handphone, ATM, dan uang tunai sekitar Rp 1,2 juta. Sang preman saat terpaksa mendekam di sel Polsek Pameungpeuk untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Pelaku sudah kami amankan di sel Polsek Pameungpeuk, berikut sejumlah barang bukti, " pungkasnya.

Ilustrasi diborgol

Polisi Ungkap Aksi Pungli di Permata Hijau, Premanisme Mengatasnamakan Ormas

Kasus ini terbongkar setelah aparat kepolisian menerima laporan adanya pemerasan terhadap seorang mandor proyek pembongkaran rumah.

img_title
VIVA.co.id
17 Mei 2025