Geledah Rumah Pelaku Kejahatan Seksual, Polisi Temukan HP Berisi Video Puluhan Korban di Bawah Umur

terduga pelaku penyalahgunaan seksual berinisial S
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno/TvOne

Jakarta, VIVA – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah menggeledah rumah terduga pelaku penyalahgunaan seksual berinisial S (21) di Kecamatan Kalinyamatan, Kabupaten Jepara. Hal ini dilakukan guna mengungkap bukti-bukti pendukung untuk menjerat tersangka sebagai pelaku kejahatan seksual terhadap puluhan anak di bawah umur.

Detik-Detik Mengerikan Batistuta Ditodong Pemalak Mabuk di Pulomas

Penggeledahan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 10.43 WIB, yang dihadiri oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jateng Komisaris Besar Polisi Dwi Subagio dan Kepala Bidang Humas (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Artanto.

Dalam keterangannya, Kabid Humas mengungkapkan bahwa penggeledahan itu dilakukan untuk melengkapi bukti tahap penyidikan. Dari hasil penggeledahan di rumah tersangka, petugas berhasil menemukan dan mengamankan sejumlah barang bukti untuk disita.

"Hari ini kita melaksanakan penggeledahan dan ditemukan barang bukti berkaitan tindak pidana pornografi serta Undang-Undang Perlindungan Anak," ujar Kombes Pol Artanto dalam wawancara di lokasi usai kegiatan, Rabu, 30 April 2025.

Kabid Humas Polda Jateng beri keterangan

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno/TvOne
Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2025: Hampir 2 Ribu Kendaraan Tertangkap ETLE!


Adapun sejumlah barang bukti yang ditemukan dari rumah tersangka, di antaranya sejumlah kartu perdana, sejumlah alat kontrasepsi, baju, telepon selular, serta topi yang digunakan tersangka dalam melakukan aksinya. Barang-barang tersebut kemudian disita petugas untuk keperluan penyidikan.

"Sejumlah barang bukti tersebut akan digunakan untuk melengkapi berkas perkara dalam kasus kejahatan seksual yang dilakukan tersangka S," tambahnya.

Sementara itu, Dirreskrimum Kombes Pol Dwi Subagio menerangkan pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap motif yang bersangkutan serta menampung informasi laporan dari masyarakat yang telah menjadi korban. Diungkapkan bahwa korban dari pelaku jumlahnya diduga mencapai puluhan orang anak di bawah umur serta mayoritas berstatus pelajar.

"Dari perkembangan terbaru ada penambahan. Jadi (jumlah korban) bukan 21 lagi, ada 31 anak di bawah umur yang telah menjadi korban kebejatan pelaku," ucap Kombes Pol Dwi Subagio.

Ia menyampaikan, para korban diketahui berasal dari berbagai daerah, mulai dari Semarang, Lampung, hingga beberapa daerah di Jawa Timur. Namun, sebagian besar korban merupakan perempuan Jepara.

Jumlah korban disebutnya bisa saja bertambah karena diduga belum semuanya melapor. Pihaknya pun meminta kepada orang tua yang anaknya menjadi korban agar melaporkan kejadian ini kepada polisi.

Ditreskrimum Polda Jawa Tengah menggeledah rumah terduga pelaku

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno/TvOne
Dituduh Berzina, Bripka MMM Malah Mau Gugat Balik


"Tapi jumlah korban ini belum terakhir, karena hari ini ditemukan barang bukti lainnya. Pengakuan pelaku ada beberapa dokumen yang telah dihapus. Ini akan kami buka kembali. Nanti akan kita pastikan jumlah berapa korbannya," ujarnya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk kembali mengecek Handphone milik anak-anaknya. Bagi yang menjadi korban dipersilakan melaporkan kepada kepolisian terdekat bisa Polda Jateng, Polres Jepara.

"Kepada para orang tua kami himbau cek kembali HP putra putrinya. Jika menjadi korban silahkan melapor, kami akan mengamankan dan merahasiakan identitas para korban maupun yang memberikan informasi," imbuhnya. (Teguh-tvone)

Kantong mayat. Foto ilustrasi.

Terungkap! Mayat Bersarung di Pondok Aren Ternyata Pria 31 Tahun, Polisi Selidiki Motif Kematian

Identitas mayat pria bersimbah darah dengan wajah ditutup sarung di lahan kosong kawasan Pondok Jaya, Kecamatan Pondok Aren, terkuak.

img_title
VIVA.co.id
16 Juli 2025