Fakta Mengejutkan Sosok Pelaku Pencabulan dan Pembacokan Adik Habib Bahar Smith

Ilustrasi penganiayaan.
Sumber :
  • www.pixabay.com/bykst

Tangerang Selatan, VIVA -- Fakta baru terungkap dalam kasus dugaan pencabulan dan pengeroyokan terhadap dua adik kandung Habib Bahar bin Smith di Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Jika sebelumnya polisi mengungkapkan ada dua pelaku, kuasa hukum keluarga menyebutkan ada empat orang yang terlibat dalam aksi brutal tersebut.

Bejat! Pemuka Agama di Blitar Cabuli Anak di Kamar, Ruang Keluarga Hingga Kolam Renang

Kuasa hukum Habib Bahar, Ichwan Tuankotta, menyampaikan bahwa pelaku pencabulan terhadap korban perempuan berinisial S awalnya hanya satu orang. Namun, setelah aksi bejatnya dipergoki oleh kakak korban, Habib Zain bin Smith, pelaku lari dan memanggil tiga rekannya.

“Di situ berantem lah (Zain dengan satu pelaku), S keluar, ternyata pelaku lari. Karena terdesak dia memanggil temannya (datang tiga orang) berantem kan dia (dengan Zain),” kata dia, Rabu, 18 Juni 2025.

Dianiaya hingga Babak Belur-Kaki Patah, Korban Malah Jadi Tersangka

Ilustrasi korban pencabulan.

Photo :
  • ANTARA/HO-Dok.Humas Polda Banten

Bentrok pun terjadi. Satu dari pelaku penyerangan bahkan menyabetkan senjata tajam ke tangan Zain, yang membuatnya luka robek serius. Ia menyebutkan, tiga dari empat pelaku sempat diamankan di lokasi kejadian. Sementara satu lainnya sempat melarikan diri, namun belakangan berhasil diringkus oleh tim gabungan dari Polres Tangerang Selatan dan Polda Metro Jaya.

Pesta Miras, Empat Pria Cabuli Gadis Penyandang Disabilitas di Serang Banten

Sebelumnya, polisi telah mengumumkan dua nama yang ditangkap yakni YLK pelaku penusukan, dan EKK pelaku pencabulan terhadap korban S. Namun, menurut Ichwan, dua pelaku lain juga telah ditangkap, meski belum diumumkan secara resmi identitasnya ke publik.

"Ditusuklah Habib Zain di tangan kanan. Ternyata kemudian ada temannya 3 orang lagi si pelaku. Gak lama kemudian datang polisi yang 3 ditangkap, yang satu lari. Informasi semalam dia sudah ditangkap di Polda Metro jadi semuanya sudah ditangkap,” kata dia.

Lebih lanjut, Ichwan mengungkapkan, pelaku pencabulan memang dikenal sering mondar-mandir di lingkungan tersebut dan kerap menggoda perempuan. Bahkan ada informasi bahwa ia pernah melakukan pelecehan serupa namun tidak dilaporkan karena warga takut. Tak hanya itu, dari lokasi kejadian disebut ditemukan narkoba, dan hasil tes menyatakan bahwa para pelaku positif mengonsumsi narkotika.

"Iya, dan memang katanya orang situ informasi yang saya dapat pernah berbuat cabul juga. Pernah sampai memperkosa, tapi RT/RW di situ gak berani. Tapi dengar-dengar di TKP ditemukan narkoba, sama dia kemudian dites di kepolisian ternyata positif narkoba,” kata dia.

Untuk diketahui, tim gabungan dari Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan bersama Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, berhasil menangkap dua pria yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan, penganiayaan, serta pencabulan di wilayah Pamulang, Kota Tangerang Selatan.

Korban dalam kasus ini merupakan adik kandung dari Habib Bahar bin Smith, yaitu Zen bin Smith. Penangkapan kedua tersangka dilakukan pada Senin, 16 Juni 2025. Pelaku pertama berinisial YLK ditangkap sekitar pukul 19.00 WIB di Jalan Panti Asuhan, Kelurahan Cipinang Cempedak, Jatinegara, Jakarta Timur. YLK diduga sebagai pelaku penusukan terhadap korban berinisial Z.

"YLK ini berperan melakukan penganiayaan dan penusukan terhadap korban saudara Z," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Ade Ary Syam Indradi pada Selasa, 17 Juni 2025.

Sementara itu, pelaku kedua berinisial EKK diamankan pada pukul 03.00 WIB di Jalan Arjuna, Benda Baru, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Ia diduga melakukan tindak pencabulan terhadap korban wanita berinisial S, yang juga adik Habib Bahar.

Kasus ini berawal di Gang Sate, Kelurahan Pondok Benda, Pamulang, sekitar pukul 02.30 WIB, Senin dini hari. Saat itu, korban Z yang juga merupakan pelapor dalam kasus ini mendengar suara teriakan dari arah gang tersebut.

"Pelapor mendengar suara wanita memanggil namanya. Saat didatangi, pelapor melihat adik kandungnya, saudari S, sedang dalam kondisi mulut ditutup oleh pelaku dan diduga sedang dicabuli," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya