VIVAnews - Pengadilan Negeri Jakarta Timur menggelar sidang perdana kasus penculikan anak yang dilakukan Alvin Lim ayah kandungannya sendiri beberapa waktu lalu.
Dalam sidang perdana dengan agenda pembacaan dakwaan, direktur jasa keuangan itu didakwa karena menculik anak kandungnya Kate Victoria, 1 tahun, dengan kekerasan.
"Terdakwa terjerat pasal berlapis" ujar ketua Jaksa Pentut Umum, Ibnu Suud usai sidang, Rabu, 17 Juni 2009.
Pasal yang menjerat terdakwa adalah pasal 363, 406, 365, 335 dan pasal 167. "ancaman hukuman di atas lima tahun" ujar Ibnu Suud.
Sementara itu terdakwa, Alvin mengatakan, bahwa yang dilakukannya hanya untuk bertemu dengan anak kandungnya. Ia membantah telah melakukan kekerasan kepada isrinya dalam peristiwa tersebut.
Penasehat hukum terdakwa, Ferry Juan mengatakan, pasal yang didakwakan kepada kliennya oleh Jaksa Penuntut terlalu mengada-ada. "Yang dia lakukan kan hanya mengambil anak sendiri" ucap Ferry.
Ferry juan berharap masalah ini tidak menghilangkan hak-hak seorang anak. "kondisi anak perlu diperhatikan" ucap Ferry.
Sementara untuk pelaku lain yang terlibat dalam aksi ini, menurut Ibnu Suud akan disidangkan secara terpisah.
Permasalahan ini bermula dari permohonan Shelly untuk bercerai dari Alvin. Pasangan ini menikah pada Januari 2006. Namun, Shelly kerap mendapat perlakuan kasar hingga dipukul oleh suaminya.
Pada September 2008, gugatan cerai didaftarkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Alvin sempat mencoba merebut Kate pada Oktober 2008. Namun, saat itu bisa dihalangi oleh keluarga Shelly.
Alvin sempat memukul Shelly saat itu. Shelly pun melaporkan Alvin atas tuduhan melakukan kekerasan dalam rumah tangga ke Polda Metro Jaya.
Rupanya Alvin masih tak puas dan kembali merebut Kate dengan mengajak preman dan oknum polisi untuk mengambil anaknya.
Pemain Korea Selatan Puji Timnas Indonesia U-23
Timnas Indonesia U-23 dan Korea Selatan akan berhadapan di babak perempat final Piala Asia U-23 2024. Jelang laga itu, pemain Korea Selatan memberikan pujian.
