Ketua MUI Jagakarsa dan Banser Bakal Berdamai

Kapolres Jaksel Komisaris Besar Polisi Mardiaz Kusin Dwihananto.
Sumber :

VIVA – Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi, Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, bahwa kasus yang menimpa Ketua MUI Jagakarsa, KH. Sulaiman Rohimin, terjadi pada November 2017.

Banyak Pemudik Warga Nahdliyin, GP Ansor Buka 250 Posko Mudik

Perbuatan yang dilakukan Sulaiman adalah menyebarkan meme Barisan Ansor Serbaguna (Banser) yang diplesetkan, maka pelopor melaporkan yang bersangkutan ke Polres Metro Jakarta Selatan untuk ditindaklanjuti lebih lanjut terkait perbuatannya tersebut.

"Di mana pelapor menyerahkan satu screenshot capture WA (Whatsap) yang isinya ada ujaran kebencian fitnah kepada salah satu kelompok," ujar Mardiaz di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu, 24 Januari 2018.

Sempat Ditolak Ansor dan Banser, Kajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Surabaya Berjalan Lancar

Pada kesempatan ini, penyidik Kepolisian melakukan pemanggilan terhadap Sulaiman sebagai saksi untuk dimintai keterangan perihal perbuatan itu dan yang bersangkutan mengakui soal hal itu. "Intinya menyampaikan satu gerakan menjadikan ujaran kebencian," katanya.

Pada saat pemeriksa tadi, pelopor dan terlapor hadir untuk dimintai keterangan dan ternyata mereka masih dalam satu organisasi masyarakat. "Jadi, ada sepertinya keinginan mereka menyelesaikan secara jalur kekeluargaan. Namun enggak apa-apa tetap kami periksa secara normatif tetap kami laksanakan," ujarnya.

Terpopuler: Pengajian Syafiq Basalamah Dibubarkan Ansor, Bos Yakuza Jual Bahan Senjata Nuklir

Menurut dia, kalau nanti ada perdamaian ataupun islah maka itu hak dari kedua belah pihak dan tentunya Kepolisian akan merespon dengan baik.

Jika nantinya tidak ada titik temu di antara keduanya untuk berdamai maka polisi tetap melakukan tahapan proses selanjutnya pemeriksaan para saksi ahli bahasa, ahli pidana maupun ahli IT.

Sebelumnya, kuasa hukum dari Laskar Pembela Islam (LPI), Mirza Zulkarnaen menyebutkan, lebih detail isi konten meme yang di sebarluarsakan oleh Sulaiman melalui media sosial. "Banser itu penjaga gereja dan pengusir ulama," ujar Mirza Zulkarnaen. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya