- VIVA/Bayu Januar
VIVA – Pasca insiden kebakaran hebat yang terjadi di Jalan Keutaman Dalam, Krukut, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu 27 Januari 2018, Polres Metro Jakarta Barat melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran yang melalap 240 rumah warga.
Wakapolsek Metro Tamansari, Kompol Teguh Nugroho mengatakan, saat ini pihaknya telah mengamankan seorang warga bernama Soni (35) yang diduga rumahnya menjadi titik awal api mulai muncul sebelum merembet ke rumah warga lainnya.
"Rumah warga itu ditinggali saudara Soni, ibu dan adiknya Soni, kami bawa ke Polres Metro Jakarta Barat untuk menjalani pemeriksaan. Ada saksi lain dari warga sekitar juga kami mintai keterangan," kata Teguh saat ditemui lokasi kebakaran, Sabtu 27 Januari 2018.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk menyelidiki adanya unsur kesengajaan dalam kebakaran ini. Sebab dari beberapa saksi menyatakan api berasal dari rumah warga bernama Soni tersebut.
"Saat ini upaya represif melakukan penyelidikan ada unsur pidana atau tidak. Untuk mengetahui penyebab kebakaran nanti kami menunggu hasil dari tim labfor Mabes Polri," kata Teguh.
Sementara, menurut Suwardi, Ketua RT 11 RW 003, saat kejadian ia tengah tertidur dan mendengar suara keributan dari luar rumah yang dikira terjadi gempa bumi. Suwardi tidak bisa menyelamatkan harta bendanya, hanya sebatas membawa kain yang menempel di baju.
"Saat itu angin memang lagi kencang, cepat banget api besar," kata dia.
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, api bermula dari rumah Soni yang diduga akibat konsleting listrik. "Anak-anak sini pada lihat api dari rumah Soni. Tapi kayaknya tidak yakin kalau korsleting karena apinya langsung besar," kata dia.
Warga lainnya bernama Abdul Ba'asit mengatakan, dari keterangan warga melihat Soni membakar rumahnya lalu merembet ke rumah lain hingga menyebabkan kebakaran hebat.
"Iya api dari sana, diduga ada cekcok lalu dia bakar rumah dan merembet semuanya. Saat ini dia sudah dibawa. Kalau tidak dibawa sudah habis dihajar warga," katanya.
Dari pantauan, kebakaran sudah padam. Terlihat beberapa warga membersihkan rumah dan mencoba menemukan barang berharga yang tersisa.
Beberapa warga sudah mulai mengungsi di tiga posko yang disediakan. Beberapa bantuan baik obat-obatan, logistik, dan makanan sudah mulai berdatangan. (ase)
