- Foe Peace
VIVA – Wacana Pemprov DKI Jakarta untuk memberi izin becak beroperasi kembali di jalan-jalan kecil Ibu Kota masih terus dibicarakan. Sejumlah masukan dan saran bermunculan, terutama becak listrik sebagai pengganti becak konvensional.
"Ada yang masukin modelnya, kayuh di depan dan penumpangnya di belakang. Ada yang sangat egronomik pakai tutup kalau hujan tutup semua, pakai listrik. Ada yang basisnya motor listrik, jadi beberapa," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno di Balai Kota DKI Selasa 30 Januari 2018.
Menurut Sandiaga, di Jakarta terdapat sekitar 500 orang yang menjadi penarik becak dan mayoritas berada di wilayah Jakarta utara. Tak hanya becak, Sandi juga ingin kendaraan lainnya dapat berbasis listrik sehingga Jakarta dapat bebas polusi.
"Jadi mengurangi polusi salah satunya adalah angkutan ramah lingkungan dan kita pakai motor listrik yang mereka bisa modifikasi menganti kendaraan berbahan bakar bensin. Itu juga memastikan pas Asian Games udaranya bersih," ujarnya.
Soal becak listrik, Sandiaga mengatakan kalau saat ini masih dipelajari lebih lanjut. Tapi dalam waktu dekat ini akan segera disosialisasikan kepada masyarakat.
"(Becak listrik) beberapa hari ke depan akan kita presentasikan. Ada beberapa korporasi yang sangat tertarik. Ada beberapa perusahaan besar yang ingin mulai karena ini bisa disandingkan dengan pengurangan emisi," ujarnya.
Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh
Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.
