Kasus Longsor Bandara Soetta, Polisi Periksa Enam Saksi

Parimeter Kereta Bandara Soekarno Hatta longsor
Sumber :

VIVA – Kepolisian Resor Bandara Soekarno Hatta hingga kini telah melakukan pemeriksaan pada 6 saksi yang mengetahui persis kejadian longsor yang terjadi pada pukul 18.00 WIB, Senin, 5 Februari 2018 di Underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang tepatnya jalur exit (ke luar) bandara.

Viral Detik-detik Pria Selamat dari Timbunan Tanah Longsor, Telat Sedikit Nyawa Tak Tertolong

Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kombes Akhmad Yusep Gunawan mengatakan, keenam saksi tersebut di antaranya pihak kontraktor PT Waskita Karya, PT Kereta Api Indonesia, Aviation Security dan juga masyarakat yang melihat kejadian secara langsung.

"Kita telah ambil keterangan dari masyarakat setempat maupun dari pihak pengembang Waskita maupun KAI bahkan Avsec juga memperkuat situasi yang terjadi," katanya, Selasa, 6 Februari 2018.

BNPB: 30 Warga Sumbar Meninggal Akibat Banjir dan Tanah Longsor, 6 Hilang

Hingga kini keenam saksi tersebut masih dimintai keterangannya. Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap beberapa dokumen penting terkait pembangunan underpass tersebut.

"Kami juga sedang mempelajari dengan teliti dokumen yang diberikan oleh KAI dan nantinya akan disinkronkan dengan data-data yang ditemukan di lapangan pada saat olah TKP," ungkapnya.

Banjir Bandang-Tanah Longsor Terjang Sumbawa, Puluhan Rumah Warga Terendam

Ia menyatakan, desain underpass tersebut merupakan desain PT. KAI,  namun terkait pembangunan atau pun kontraktor akan proyek jalur bawah tanah tersebut merupakan PT. Waskita.

Diketahui, pada pukul 18.00 WIB, longsor terjadi di underpass jalur parimeter selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang tepatnya di jalur exit (ke luar) bandara.

Atas hal tersebut, sisi kiri dari tembok underpass ambruk bahkan, berdampak pada penghentian sementara operasi kereta Bandara Soekarno Hatta lantaran, titik longsor dan jalur rel hanya berjarak 5 meter.

Bahkan, longsor tersebut pun menimbulkan korban yakni, dua karyawan GMF Bandara Soekarno Hatta, yakni, Dyanti Putri yang diketahui meninggal dunia pukul 07.00 WIB usai terperangkap 9 jam di dalam mobil yang terjebak reruntuhan berama rekan kerjanya, Mukhmainah. Gadis berusia 25 tahun ini sempat dirawat sekitar empat jam sebelum menghembuskan nafas terakhir.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya