Penyerang St Lidwina Tinggal 4 Hari di Musala Dekat Gereja

Lokasi Penyerangan Gereja di Yogyakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta masih menyelidiki motif dari penyerangan brutal yang dilakukan Suliono, di dalam Gereja St Lidwina, Gamping, Sleman.

Pria Bawa Parang Serang 2 Gereja di Spanyol, 1 Tewas Bersimbah Darah

Dari penyelidikan sementara, terungkap Suliono sudah berada di Yogyakarta, sejak empat hari sebelum dia melakukan penyerangan.

Sebenarnya, dia hanya singgah di Yogyakarta. Tujuan awalnya, dia akan ke rumah orangtuanya di Banyuwangi, Jawa Timur. Sebelumnya, Suliono tinggal di Magelang, Jawa Tengah.

Tersangka Penyerangan Gereja di Nice Prancis Bertambah Jadi Enam Orang

"Rencana awal itu pelaku mau pulang ke Banyuwangi namun justru melakukan aksi penyerangan gereja," kata Kapolda DIY Brigjen Ahmad Dofiri, Senin, 12 Februari 2018.

Selama berada di Yogyakarta dia menginap di musala. Hal itu dibuktikan dengan rekaman kamera keamanan alias CCTV yang ditemukan di sekitar lokasi.

Perusakan Gereja di Ogan Ilir Tak Berhubungan dengan Agama

"Letak musala dekat gereja atau jauh tidak perlu saya jelaskan ya," ujar perwira tinggi berpangkat bintang satu ini.

Pedang yang dipakai Suliono untuk membacok sejumlah orang di dalam gereja didapatkannya dengan cara membeli ketika tiba di Yogya. Uang untuk membeli pedang didapatkannya dari menjual telepon genggam alias HP.

"Itu juga benar tapi saya tidak bisa buka semuanya karena masih menjadi materi penyidikan petugas," katanya.

Ahmad Dofiri mengatakan untuk mengungkap apakah pelaku terkait jaringan terorisme atau tidak maka penyidik juga dikirim ke rumah orang tua pelaku termasuk ke tempat belajar pelaku di Magelang.

"11 saksi kita periksa dan ada penyidik yang sedang melakukan lidik di Banyuwangi dan Magelang tentunya bekerja sama dengan kepolisian setempat," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, Suliono diketahui pernah menimba ilmu di salah satu perguruan tinggi di Sulawesi.

"Jadi hari ini pelaku akan diperiksa penyidik sehingga ada titik terang motif pelaku termasuk jaringan teroris atau tidak," kata Ahmad Dofiri.

Seperti diketahui, Suliono menyerang sejumlah orang yang sedang melaksanakan misa di dalam gereja. Penyerangan brutal itu menyebabkan lima jemaat gereja terluka. Suliono diringkus polisi setelah dilumpuhkan dengan tembakan. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya